JATIMTIMES - Weton atau hari lahir menurut kalender Jawa masih dipercaya memiliki pengaruh terhadap karakter, rezeki, hingga perjalanan hidup seseorang. Hari ini, Rabu (25/6/2025), bertepatan dengan 29 Besar 1958 dalam penanggalan Jawa. Weton yang jatuh hari ini adalah Rabu Pon, yang termasuk dalam Wuku Madhangkungan, Tahun Je, Windu Sancaya.
Dalam hitungan Primbon Jawa, hari Rabu memiliki nilai neptu 7, sedangkan pasaran Pon bernilai 7, sehingga total neptu weton Rabu Pon adalah 14.
Baca Juga : Benarkah Tidak Boleh Menikah di Malam 1 Suro? Ini Penjelasannya Sesuai Kepercayaan Islam dan Jawa
Orang yang lahir pada weton ini umumnya memiliki pembawaan yang berbudi halus, sopan, dan penuh kehati-hatian. Mereka dikenal memiliki rasa waspada tinggi dan cenderung penuh pertimbangan dalam bertindak.
Meskipun demikian, mereka juga memiliki sisi yang cukup mencolok, yaitu suka memamerkan kepandaian atau harta yang dimiliki, serta senang mendapat pujian.
Perasaan pemilik weton ini juga tergolong sensitif. Mereka mudah merasa tersinggung atau menyesali hal-hal yang sudah terjadi. Kepekaan ini membuat mereka tampak sensitif, meski seringkali tidak ditunjukkan secara langsung.
Dalam urusan rezeki, neptu 14 termasuk tinggi. Orang dengan weton Rabu Pon cenderung memiliki kelapangan dalam hal materi, meskipun tidak selalu datang dengan cara instan. Umumnya, rezeki mereka lumayan dan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup, apalagi jika dibarengi dengan pengelolaan yang baik.
Dalam primbon, watak dasar weton Rabu Pon diasosiasikan dengan Pangarasan "Lakuning Rembulan", yang berarti seperti cahaya bulan. Sosok ini biasanya menarik, menyenangkan, dan memiliki daya tarik alami yang membuat orang lain nyaman berada di dekatnya. Mereka dikenal ramah dan simpatik dalam pergaulan.
Namun di sisi lain, pancasuda mereka adalah Bumi Kapetak. Orang dengan pancasuda ini dikenal sebagai pekerja keras, kuat menghadapi penderitaan dan kecewa, serta sangat memperhatikan kerapian dan kebersihan. Meski begitu, sifat negatifnya adalah pendendam dan kebaikannya kerap tidak terlihat oleh orang lain. Mereka sering kali berbuat baik tanpa pamrih, namun justru tidak dianggap.
Weton ini berada dalam Wuku Madhangkungan, yang memiliki lambang dewa Bathara Basuki. Sosok Bathara Basuki mencerminkan karakter yang pandai berbicara, pandai bersyukur, serta serba menerima keadaan.
Wuku ini juga memiliki simbol gedhong di atas, yang menggambarkan bahwa orang yang lahir di wuku ini memiliki banyak akal dan disenangi banyak orang. Mereka cenderung cerdas dan kreatif, namun tetap rendah hati dalam menunjukkan kemampuannya.
Simbol pohonnya adalah pohon plasa, yang menjadi hiasan hutan. Artinya, orang dengan simbol ini biasanya bisa menjadi penyejuk di lingkungannya, meski ilmu atau pengetahuannya terkadang sulit dipraktikkan secara langsung.
Dalam simbol binatang, wuku Madhangkungan dilambangkan dengan burung pelung, yang suka berada di air dan tempat sepi. Ini mencerminkan pribadi yang tidak suka keramaian, lebih senang merenung, dan tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Mereka butuh waktu untuk berpikir mendalam sebelum bertindak.
Sifat lain yang tergambar dari burung ini adalah kesan sombong dalam hal kepandaian, karena digambarkan sebagai burung perkutut yang hinggap di puncak gunung. Hal ini menunjukkan adanya sikap percaya diri tinggi, namun kadang juga diliputi keraguan di dalam hati.
Simbol lainnya adalah buaya angurak, yang artinya pemilik weton ini cenderung dihormati oleh orang lain. Meski begitu, ada peringatan bahwa mereka perlu hati-hati terhadap umpatan atau fitnah, karena hal ini bisa menjadi bumerang jika tidak disikapi dengan bijak.
Baca Juga : Dimas Anggara Akhirnya Minta Maaf Usai Tampar Keisha Alvaro
Dalam catatan primbon, Rabu Pon di Wuku Madhangkungan dianggap sebagai hari yang kurang baik untuk memulai pekerjaan besar atau penting. Pada hari ini, energi fitnah dan kabar tidak benar dikatakan lebih mudah tersebar. Oleh karena itu, pemilik weton ini disarankan tidak gegabah dalam mengambil keputusan besar.
Selain itu, disebutkan bahwa dalam masa Wuku Madhangkungan, arah Timur sebaiknya dihindari untuk urusan penting selama 7 hari. Hal ini dilakukan agar terhindar dari nasib buruk atau hambatan dalam aktivitas yang dijalani.
Meski begitu, ada keunikan pada hari ini, yakni baik untuk aktivitas menangkap atau memikat burung. Secara simbolis, ini bisa diartikan bahwa meskipun hari ini memiliki aura yang kurang mendukung secara umum, tetap ada peluang baik di baliknya, jika dijalani dengan niat dan cara yang tepat.
Dalam hal jodoh, orang yang lahir pada weton Rabu Pon termasuk pribadi yang setia, namun memiliki perasaan halus dan sensitif. Mereka cenderung senang mendapat perhatian dan pujian dari pasangan. Karena sifatnya yang mudah tersinggung, mereka membutuhkan pasangan yang bisa menjaga perasaan, penuh empati, dan tidak suka membanding-bandingkan.
Rabu Pon kurang cocok dengan pasangan yang terlalu dominan atau suka mengkritik secara terbuka, karena hal itu bisa menimbulkan jarak emosional yang sulit diperbaiki. Jika menemukan pasangan yang bisa menghargai kelebihan dan kelemahannya, maka hubungan akan berjalan harmonis dan saling mendukung.
Berdasarkan hitungan neptu, Rabu Pon yang memiliki total neptu 14 cenderung cocok dengan weton-weton yang memiliki neptu yang berjumlah lebih rendah atau berimbang. Seperti Senin Pahing (neptu 13), Jumat Kliwon (neptu 14), Selasa Wage (neptu 7), Sabtu Legi (neptu 11) dan Kamis Pon (neptu 15).
Sementara itu, dalam hal pekerjaan, karakter Rabu Pon yang cenderung berbakat bicara, penuh daya tarik, dan memiliki banyak akal, sangat cocok bekerja di bidang yang membutuhkan interaksi sosial dan kemampuan komunikasi. Seperti pendidikan, humas dan komunikasi publik, psikologi atau konseling, penyiaran dan media, kepariwisataan, konsultan atau pembicara publik.
Namun, sifat sensitif dan perfeksionisnya juga bisa membuat mereka unggul dalam bidang yang memerlukan ketelitian dan kehalusan rasa. Di antaranya, seni dan desain, kesehatan (terutama bidang terapi atau keperawatan), manajemen acara dan penulisan serta editorial.
Pemilik weton ini juga cocok menjadi pemimpin informal di komunitas, karena sikapnya yang simpatik dan mudah membuat orang nyaman. Kunci sukses Rabu Pon ada pada kemampuan menjaga emosi dan tidak terlalu terpengaruh oleh pujian atau tekanan dari luar.