JATIMTIMES - Cuaca ektrem memicu terjadinya bencana angin kencang yang merusak sejumlah rumah warga di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Senin (23/6/2025).
Hingga hari ini, Selasa (24/6/2025), serangkaian penanganan pasca bencana termasuk penyaluran bantuan terhadap pemilik rumah yang terdampak angin kencang, telah direalisasikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang.
Baca Juga : Melindungi Guru, Membangun Bangsa: BPJS Ketenagakerjaan Dorong Kepesertaan di Dunia Pendidikan
"Penyerahan bantuan dampak bencana angin kencang di Desa Toyomarto tersebut meliputi paket sembako, biskuit, hingga tambahan makanan bergizi," ujar Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan, dalam konfirmasinya usai penyaluran bantuan yang dimuat JatimTIMES pada Selasa (24/6/2025) malam.
Sebelumnya, diterangkan Sadono, bencana angin kencang tersebut dilaporkan pada Senin (23/6/2025) tengah malam. Pada laporan yang diterima BPBD Kabupaten Malang, hujan dengan intensitas deras disertai angin kencang terjadi di wilayah Desa Toyomarto pada Senin (23/6/2025) sore.
"Cuaca ekstrem menyebabkan beberapa atap rumah warga di Desa Toyomarto mengalami kerusakan," ujar Sadono.
Data BPBD Kabupaten Malang menyebut, rumah milik warga yang mengalami kerusakan tersebut tersebar di dua RT. Tercatat, total ada enam rumah yang terdampak dari adanya bencana tersebut. "Kerusakan terjadi pada bagian atap rumah warga," ujarnya.
Sadono menyebut, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sementara kerugian material hingga kini masih dalam pendataan.
Baca Juga : Dimas Anggara Diduga Tampar Keisha Alvaro, Okie Agustina: Real Terjadi
"Tadi (Selasa, 24/6/2025) Tim BPBD Kabupaten Malang telah mendistribusi bantuan logistik kepada keluarga terdampak. Kondisi saat ini sebagian rumah sudah selesai di perbaiki sejak kemarin (Senin, 23/4/2025)," pungkas Sadono.
Pada serangkaian penanganan termasuk perbaikan rumah warga yang terdampak bencana angin kencang tersebut turut melibatkan sejumlah personel gabungan. Yakni mulai dari BPBD dan PMI Kabupaten Malang, Muspika Singosari, sejumlah relawan serta pemerintah desa (Pemdes) dan warga setempat.