JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi bersama Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno dan Komandan Batalyon Zeni Tempur 5/Arati Bhaya Wighina Letkol Czi Shobirin Setio Utomo berkunjung ke monumen Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 di sela-sela kegiatan olahraga bersama TNI-Porli dalam rangka menyemarakkan Hari Bhayangkara ke-79.
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang itu tampak melihat beberapa sudut bangunan monumen Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 yang telah selesai dibangun bersamaan dengan renovasi besar-besaran Stadion Kanjuruhan oleh pemerintah pusat.
Baca Juga : Semarakkan Hari Bhayangkara ke-79, Bupati Sanusi Apresiasi Olahraga Bersama TNI-Polri
Di sekeliling bangunan monumen Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 tampak banyak kios-kios pedagang dan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Sanusi menyampaikan, bersamaan dengan keberadaan monumen Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 dan kios-kios pedagang UMKM, ke depan Pemkab Malang akan terus mengembangkan lokasi tersebut.
"Ini nantinya akan kita kembangkan. Supaya UMKM berjalan dan monumen ini nanti menjadi penarik agar masyarakat bisa hadir ke sini. Termasuk nanti penataan UMKM nya," ungkap Sanusi kepada JatimTIMES.com, Minggu (22/6/2025).
Pihaknya pun saat ini tengah menyusun sebuah rencana untuk penataan dan pengembangan UMKM yang berada di sekeliling monumen Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 dan di sekitar area Stadion Kanjuruhan.
Sementara itu, Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno menyampaikan, kunjungannya ke monumen Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 bersama Bupati Malang HM. Sanusi untuk meninjau monumen tersebut yang merupakan fasilitas umum.
Baca Juga : Transkrip Lengkap Pidato Trump Setelah Serangan Militer ke Tiga Situs Nuklir Iran
"Tadi Pak Bupati meninjau itu karena ini memang untuk fasilitas umum. Ini merupakan sebagai bentuk perwujudan peristiwa Kanjuruhan di tahun 2022 lalu. Tadi di cek apakah masih terawat dengan baik atau tidak dan ke depan akan seperti apa," ujar Danang.
Perwira polisi dengan dua melati dipundaknya ini menuturkan, dalam peninjauannya tersebut, nantinya monumen Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 akan menjadi sebuah destinasi yang akan menjadi tempat kunjungan masyarakat Kabupaten Malang maupun daerah lainnya dalam mengenang peristiwa Tragedi Kanjuruhan.
"Mudah-mudahan ini sebagai salah satu destinasi masyarakat yang datang ke Stadion Kanjuruhan bisa melihat, bisa menikmati, dan bisa menjadikan ini sebagai monumen perjuangan. Tadi ada beberapa rencana dari Pak Bupati untuk dibuat lebih baik lagi untuk masyarakat yang akan datang agar masyarakat semua bisa menikmati," pungkas Danang.
