free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Selaras dengan Visi Kota Kediri, Mbak Wali Apresiasi Karya Kreatif Mataraman 2025

Penulis : Eko Arif Setiono - Editor : Nurlayla Ratri

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Wali Kota Kediri bersama Kepala BI Kediri membuka Karya Kreatif Mataraman.

JATIMTIMES - Karya Kreatif Mataraman (KKM) kembali digelar mulai tanggal 20-22 Juni. Tahun ini Karya Kreatif Mataraman mengambil tema "Perkuat Sinergi dan Digitalisasi, Merajut Ekonomi dan Budaya Berkelanjutan". Event tahunan ini dibuka oleh Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati bersama Kepala KPwBI Kediri Yayat Cadarajat, Wakil Wali Kota Qowimuddin, dan Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa, di Halaman Balai Kota Kediri,Jumat (20/6/2025) malam.

"Karya Kreatif Mataraman merupakan event kolaborasi KPwBI Kediri bersama Pemkot Kediri yang dari tahun ke tahun semakin kreatif dan progresif. Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada KPwBI atas konsistensi menyelenggarakan acara luar biasa ini," ujarnya.

Baca Juga : Bertanding Perdana di Porprov IX Jatim 2025, Cabor Grasstrack Kota Batu Sumbang Satu Medali Perunggu

Mbak Wali mengungkapkan bahwa di tahun-tahun sebelumnya event ini hanya digelar selama dua hari, maka tahun ini terasa lebih spesial karena diperluas menjadi tiga hari. Tentunya dengan kegiatan yang kaya manfaat, meriah, dan menginspirasi. 

Seperti adanya QRIS sebagai alternatif kanal transaksi di tiap booth, deretan kompetisi, berbagai talkshow penuh insight serta agenda energik bertajuk Mataraman QRIS Run. Pengalaman ini membawa semua pihak untuk semakin inovatif di era digital tanpa meninggalkan tradisi dan budaya Indonesia. 

"Kegiatan ini tidak hanya menjadi panggung UMKM dan industri kreatif. Tetapi juga menjadi ruang untuk merayakan kekayaan budaya lokal, memperkuat ekosistem ekonomi digital, serta mendorong penggunaan produk-produk ramah lingkungan. Seperti wastra, kriya, dan kuliner unggulan daerah," ungkapnya.

Pada kesempatan ini Mbak Wali juga mengapresiasi Bank Indonesia khususnya KPwBI Kediri yang senantiasa mendampingi, mengedukasi, dan mengawal perekonomian di Kediri. Salah satunya melalui pemberdayaan UMKM. Banyak UMKM Kota Kediri yang dibina oleh Bank Indonesia. Lalu diajak dalam business matching, bisa upgrading class hingga tembus ekspor. Sehingga sepertinya pencapaian tertinggi para UMKM adalah bisa digandeng oleh Bank Indonesia. 

"Ini selaras dengan visi misi Kota Kediri yang sedang bertumbuh menjadi kota yang Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangeni (MAPAN). Melalui salah satu program Sapta Cita yaitu Produktif, Kreatif, dan Inovatif. Diwujudkan melalui dukungan pada UMKM dengan program bantuan modal, pelatihan, digitalisasi, sertifikasi halal, penguatan branding dan perluasan akses pasar," jelas wali kota termuda ini.

Sementara itu, Kepala KpwBI Kediri Yayat Cadarajat menambahkan KKM 2025 merupakan strategic regional program KPwBI Kediri yang bersinergi dengan Pemkot Kediri. Dalam rangka mendukung gerakan Bangga Buatan Indonesia dan gerakan Bangga Berwisata di Indonesia. Kegiatan ini bersinergi pula dengan kegiatan road to Festival Keuangan Digital Indonesia (FEKDI). 

Baca Juga : Sinopsis KPop Demon Hunters, Rekomendasi Tontonan Akhir Pekan yang Tidak Biasa

Sebagai upaya mengomunikasikan kebijakan digitalisasi sistem pembayaran kepada masyarakat. Terutama generasi muda untuk meningkatkan transaksi keuangan digital. Kegiatan ini hadir sebagai bagian dari komitmen untuk memperkuat sinergi dan digitalisasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan pelestarian budaya yang berkelanjutan. 

Yayat Cadarajat menjelaskan KKM 2025 merupakan bukti sinergi Bank Indonesia dengan segenap stake holder yaitu 13 kabupaten/kota Eks-Karisidenan Kediri dan Madiun. Rangkaian kegiatan KKM 2025 ini dilakukan di Balai Kota Kediri. Meliputi pameran UMKM unggulan yang terdiri dari, wastra, craft, kopi, teh, komoditas ketahanan pangan, aneka makanan minuman. Total ada 80 UMKM yang menjadi peserta. 

"UMKM di sini kualitas bagus dan ada yang sudah berhasil ekspor. Kita ke depan mendorong ke sustainable dan mulai marak di Kota Kediri green economy yang dikembangkan ini sejalan dengan program kami mengembangkan UMKM yang menggunakan bahan alami dan proses produksi yang juga berkesinambungan. Ini juga ditampilkan hasil karya wastra yang prosesnya diproduksi secara sustainable. Jadi sudah semakin baik," jelasnya.