free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Wakili Indonesia di ASEAN ESC CoR 2025, Wali Kota Malang Paparkan Komitmen Udara Bersih

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Dede Nana

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat melakukan presentasi dalam forum persiapan nominasi Penghargaan ASEAN ESC CoR 2025.(Foto: istimewa).

JATIMTIMES - Kota Malang masuk dalam nominasi untuk penghargaan ASEAN Environmentally Sustainable Cities (ESC) Award dan Certificate of Recognition (CoR) 2025, Clean Air Category. Atas hal tersebut, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memaparkan Presentasi Komitmen Udara Bersih Kota Malang.

Dalam nominasi ini, Kota Malang bersama empat kota lainnya akan mewakili Indonesia dan bersaing dengan kota-kota lain di Asia Tenggara. Dalam hal ini, Wahyu mengaku hal tersebut menjadi sebuah kehormatan bagi Kota Malang untuk mewakili Indonesia. 

Baca Juga : Link Live Streaming Ngunduh Mantu Al Ghazali-Alyssa di JCC Hari ini

wahyu-hidayat-asean-esc-award-cor-2025-02.jpg

"Alhamdulillah, Kota Malang mendapat kehormatan menjadi kandidat mewakili Indonesia di tingkat ASEAN. Sebagai persiapan menuju ASEAN Environment Sustainable City ini, saya memaparkan langsung kepada Kementerian Lingkungan Hidup mengenai komitmen Kota Malang dalam menjaga udara bersih dan berkelanjutan,” jelas Wahyu.

Untuk diketahui, forum persiapan ini digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta, Kamis (19/6/2025). Tujuannya untuk menguatkan kesiapan substansi paparan para kandidat yang nantinya akan disampaikan kepada Chair ASEAN Working Group on Environmentally Sustainable Cities (AWGESC), dan panitia seleksi ASEAN. 

Pada kesempatan tersebut, Wahyu menjelasjan bahwa Indeks Kualitas Udara (IKU) Kota Malang telah mencapai 88,36. Bahkan, Kota Malang mampu mencapai kualitas udara terbaik selama empat tahun terakhir. 

Di sisi lain, potensi penurunan emisi mencapai 485.960,15 Ton CO2 eq. Sementara Indeks Kualitas Lingkungan Hidup sendiri juga konsisten meningkat sejak 2022 dan saat ini tengah mencapai 61,76.  

Komitmen ini, tentu diiringi dengan sejumlah program, kebijakan, maupun inovasi yang secara konsisten memperkuat upaya menjaga dan meningkatkan kualitas udara bersih di Kota Malang. Upaya pengendalian udara di Kota Malang pun dilakukan secara kolaboratif. 

Pada praktiknya, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang secara rutin melakukan pemantauan kualitas udara. Selain itu juga melakukan uji emisi kendaraan, melakukan traffic counting dan roadside monitoring, menggelar kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor, pengendalian Ruang Terbuka Hijau, hingga menghadirkan inovasi KIPOP

Baca Juga : Kuatkan Ekosistem Ekraf, Disparbud Kabupaten Malang Lakukan Pendataan Pelaku Ekonomi Kreatif

 

Dimana inovasi tersebut dimaksudkan untuk menjaga ekosistem dan invertarisasi data penanaman pohon dan penghijauan di Kota Malang. Hingga pengurangan emisi persampahan di tempat pemrosesan akhir (TPA) Supit Urang.

"Tentu komitmen ini juga tidak lepas dari andil masyarakat Kota Malang yang ikut aktif menjaga kualitas udara. Salah satu partisipasi tersebut melalui lomba pengelolaan lingkungan baik di tingkat kota hingga nasional, edukasi masyarakat, sekolah adiwiyata, maupun kemitraan dengan LSM maupun komunitas hijau," tutur Wahyu 

Ia menegaskan bahwa persiapan Kota Malang untuk ajang tersebut telah matang. Namun menurutnya, ajang tersebut bukan sekadar acara seremonial di tingkat ASEAN. Melainkan harus dimaknai dengan komitmen bersama dalam menjaga lingkungan dan udara yang bersih.

"Persiapan kita sudah matang, kita sudah melalui presentasi persiapan nominasi dan ada diskusi positif juga dari KLHK. Namun lebih jauh dari itu, ini bukan sekedar ajang seremonial di level ASEAN tapi juga komitmen kita bersama untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan udara bersih di Kota Malang. Untuk itu mari kita dukung langkah positif ini," pungkasnya.