JATIMTIMES - Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang menghadirkan berbagai narasumber berkompeten untuk memberikan materi terkait sosialisasi bullying dan pencegahan kekerasan terhadap anak.
Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Donny Sandito Widoyoko melalui Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Atiyatul Husna menyampaikan, kegiatan sosialisasi bullying dan pencegahan kekerasan terhadap anak digelar selama lima hari yang dimulai pada tanggal 16 sampai 20 Juni 2025 dengan total peserta sebanyak 773 orang.
Baca Juga : SPMB Banten 2025 Resmi Dibuka: Ini Jadwal dan Cara Daftarnya
Perempuan yang akrab disapa Iik Atya itu menjelaskan, kegiatan sosialisasi terkait bullying dan pencegahan kekerasan terhadap anak ini merupakan bagian dari upaya bersama dalam rangka menciptakan lingkungan yang aman, sehat dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, bebas dari segala bentuk kekerasan dan bullying atau perundungan.
Pihaknya menyebut, Dinsos-P3AP2KB Kota Malang telah menyusun daftar narasumber yang nantinya akan memberikan materi terkait dengan sosialisasi bullying dan pencegahan kekerasan terhadap anak kepada 773 peserta. Sebanyak 773 peserta ini berasal dari usulan musyawarah perencanaan pembangunan atau Musrenbang Kota Malang tahun 2024 serta pokok-pokok pikiran DPRD Kota Malang tahun 2024.
Iik mengatakan, adanya kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai bentuk, penyebab dan dampak bullying dan kekerasan terhadap anak. Selain itu, juga untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengenali tanda-tanda bullying dan bentuk kekerasan lainnya serta melakukan intervensi secara tepat.
Selanjutnya, kegiatan tersebut juga untuk memperkuat peran masyarakat, organisasi dan tokoh-tokoh sosial dalam menciptakan lingkungan yang aman, mendukung dan ramah anak. Kemudian, kegiatan sosialisasi itu juga untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran kolektif tentang pentingnya pencegahan bullying dan kekerasan terhadap anak di semua kehidupan masyarakat.
"Untuk peserta acara berjumlah 773 orang yang terdiri dari 159 orang pada Senin (16/6/2025), Selasa (17/6/2025) sebanyak 146 orang, kemudian pada Rabu (18/6/2025) 152 orang, Kamis (19/6/2025) 162 orang dan Jumat (20/6/2025) sebanyak 154 orang," ungkap Iik kepada JatimTIMES, Senin (16/6/2025).
Pihaknya pun menyebut, narasumber yang dihadirkan juga sangat berkompeten di bidangnya. Yakni pada sosialisasi di hari Senin (16/6/2025) menghadirkan tiga orang narasumber, di antaranya Kanit II Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Malang Kota Iptu Khusnul Khotimah, Kepala Subseksi I pada Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Kota Malang Fajar Kurniawan Adhyaksa, Kepala Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Perguruan Tinggi (PPK-PT) Universitas Brawijaya Muhammad Sunarto.
Selanjutnya di hari Selasa (17/6/2025) juga menghadirkan tiga narasumber. Di antaranya Jaksa fungsional Kejaksaan Negeri Kota Malang Tomy Marwanto, Dosen Program Studi Psikologi FISIP Universitas Brawijaya sekaligus psikolog Ika Herani dan Ketua Komnas Perlindungan Anak Malang Teguh Hardianto.

Kemudian di hari Rabu (18/6/2025) terdapat tiga narasumber yang akan memberikan materi. Di antaranya Kepala Subseksi I pada Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Kota Malang Fajar Kurniawan Adhyaksa, Ketua DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Malang Raya Naili Ariyani, serta coach and founder talk therapy clinic yang merupakan konsultan penguatan mental yakni Wiwik Anggraini.
Baca Juga : SPMB Jakarta 2025: Jalur Sekolah Swasta Juga Dibuka, Cek Tahap dan Syaratnya
Lalu di hari Kamis (19/6/2025) terdapat empat narasumber yang akan memberikan materi-materi bermanfaat kepada peserta. Di antaranya tokoh publik sekaligus pemerhati perempuan dan anak Ya'qud Ananda Gudban, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ahmad Farih Sulaiman, akademisi sekaligus presenter Nur Cita Qomariyah, serta Ketua TP PKK Kota Malang Hanik Andriani Wahyu Hidayat.
Terakhir di hari Jumat (20/6/2025) Dinsos-P3AP2KB Kota Malang akan menghadirkan tiga narasumber. Di antaranya penulis buku Nazlah Hasni, facilitative trainer Dedy Istanto dan Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama Kota Malang Ahmad Hadiri.
Melalui kegiatan sosialisasi yang menghadirkan berbagai narasumber berkompeten ini, pihaknya berharap agar terbangun kesadaran bersama dari seluruh elemen masyarakat tentang pentingnya perlindungan anak; terbentuk jejaring kerja antar organisasi dan tokoh masyarakat untuk mendukung upaya pencegahan dan penanganan bullying serta bentuk kekerasan lain terhadap anak; terdapat tindak lanjut konkret di tingkat komunitas dalam menciptakan ruang aman dan bebas kekerasa bagi anak-anak; serta meningkatkan kapasitas masyarakat dalam bertindak cepat dan tepat terhadap indikasi kekerasan atau perundungan di lingkungan sekitar. (ADV)