free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Serba Serbi

Kalender Jawa Weton Senin Pahing 9 Juni: Cocok untuk Bekerja dan Membangun Ulang

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Kalender Juni 2025. (Foto: iStock)

JATIMTIMES - Dalam budaya Jawa, weton atau hari kelahiran masih dipercaya membawa pengaruh terhadap karakter, rezeki, jodoh, hingga perjalanan hidup seseorang. 

Hari ini, Senin (9/6/2025), kalender Jawa mencatat sebagai 12 Besar 1958, berada dalam naungan Tahun Je, Windu Sancaya, dan Wuku Marakeh. Pasaran hari ini adalah Pahing, sehingga menghasilkan weton Senin Pahing.

Baca Juga : Catat, Ini Jadwal Pulang Jemaah Haji 2025 Gelombang I dan II

Dalam hitungan Jawa, weton Senin Pahing memiliki neptu 13, yang berasal dari penjumlahan nilai Senin (4) dan Pahing (9). Neptu ini tergolong cukup tinggi dan dipercaya membawa energi yang baik untuk bekerja, bertahan, dan berkontribusi pada lingkungan sekitar.

Pemilik weton Senin Pahing digambarkan sebagai pribadi yang jujur, suka menolong, dan ringan tangan. Pemilik weton memiliki jiwa sosial yang tinggi, meski di sisi lain cenderung tertutup dan pemalu. Dalam kehidupan sehari-hari, Senin Pahing lebih menyukai suasana tenang dan menghindari keramaian.

Karakter Lakuning Lintang mewarnai weton ini. Sifatnya memberi arah dan contoh bagi orang lain. Senin Pahing cenderung tampil sebagai panutan, meski sering menghadapi ketidaktetapan dalam pekerjaan maupun tempat tinggal. Orang dengan karakter ini lebih banyak menyimpan pemikirannya sendiri dan tidak mudah terbuka.

Dari sisi Pancasuda, Senin Pahing berada di bawah pengaruh Bumi Kapetak. Dilansir dari detikjateng, lambang ini diartikan sebagai tahan menghadapi penderitaan, keuletan dalam bekerja, serta kecintaan pada kerapian. Namun, kelemahannya terletak pada sifat pendendam dan rasa kebaikan yang tidak selalu terlihat atau dihargai oleh orang lain.

Weton hari ini juga dinaungi oleh Wuku Marakeh, yang dipimpin oleh dewa Bathara Surenggana. Watak yang dominan adalah menerima takdir dan bersikap sabar. Simbol pohon Trengguli pada wuku ini menunjukkan karakter yang tidak suka keramaian dan memiliki cara berpikir yang berbeda dari kebanyakan orang.

Gambaran umum wuku ini juga mengindikasikan keberuntungan yang cukup dekat, meski jalannya berliku. Namun, Senin Pahing disarankan waspada ke arah Barat Laut, karena selama tujuh hari ke depan tidak disarankan melakukan perjalanan penting ke arah tersebut.

Dalam budaya Jawa, Senin Pahing pada Wuku Marakeh juga dianggap baik untuk merobohkan bangunan yang akan dibangun kembali. Hari ini cocok digunakan sebagai titik awal dari sesuatu yang baru, dengan catatan dilakukan dengan niat dan perhitungan matang.

Baca Juga : Banyuwangi Berbagi Salurkan Ribuan Paket Daging Kurban, Sasaran Utama UGD Kemiskinan Banyuwangi

Dari sisi rezeki, weton Senin Pahing dipercaya memiliki garis rezeki yang baik. Orang dengan weton ini tergolong pekerja keras, ulet, dan teliti. Senin Pahing dikenal tekun dalam pekerjaan, serta memiliki wawasan yang luas. Profesi yang cocok antara lain guru, penulis, akuntan, atau pekerjaan yang membutuhkan ketelitian dan dedikasi tinggi.

Ketekunan dan fokus adalah keunggulan mereka. Mereka jarang menyerah sebelum mencapai target yang telah ditetapkan, meski perjalanan menuju keberhasilan tidak selalu mudah.

Dalam urusan jodoh, weton Senin Pahing disebut cocok dengan pasangan yang memiliki neptu 16 atau 11. Beberapa weton yang disarankan antara lain Rabu Wage, Jumat Legi, Selasa Kliwon, Senin Pon, Kamis Kliwon, dan Rabu Pahing.

Sifat pemalu dan pendiam sering membuat pemilik weton ini lambat dalam membangun hubungan asmara. Namun, begitu merasa nyaman, Senin Pahing akan menjadi pasangan yang setia, perhatian, dan dipercaya bisa menjaga keharmonisan.