JATIMTIMES - Komitmen penuh dari Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang dalam mengawal jemaah haji Kloter 76 terlihat jelas dalam setiap tahapan persiapan keberangkatan mereka menuju Tanah Suci.
380 jemaah asal Kota Malang tiba dengan selamat di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) pada Jumat, 23 Mei 2025, menandai dimulainya rangkaian proses yang dijalani dengan penuh perhatian dan kesiapan matang.
Baca Juga : Lalu Lintas Hewan Kurban Melonjak Jelang Iduladha, Ini Langkah Karantina Jatim
Kehadiran Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (Kasi PHU) Kementerian Agama Kota Malang, Dr. Subhan, M.Si., tidak hanya sebagai pejabat pendamping, tetapi juga sebagai sosok yang memegang peranan penting dalam memastikan kelancaran dan kelayakan proses keberangkatan haji.
Komitmen Kemenag Kota Malang tercermin dalam pernyataan Dr. Subhan, "Kami berkomitmen untuk mendampingi jemaah haji sejak awal, mulai dari manasik di Kota Malang, proses keberangkatan menuju AHES, hingga esok pagi ketika jemaah diterbangkan menuju Tanah Suci."
Tidak hanya sekadar memberikan pendampingan, Kemenag Kota Malang secara langsung mengawasi seluruh tahap persiapan. Setibanya di AHES, jemaah langsung menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh.
Tim medis yang disiapkan dengan profesionalisme tinggi mengukur tekanan darah, memeriksa kondisi fisik secara umum, serta memberikan konsultasi kesehatan untuk memastikan setiap jemaah dalam kondisi terbaik sebelum terbang menuju Arab Saudi. Setiap ketua regu pun diberikan paket kesehatan berisi obat-obatan pribadi, vitamin, masker, dan panduan menjaga kebugaran selama menunaikan ibadah haji.
Namun, komitmen Kemenag Kota Malang tidak hanya terbatas pada aspek medis. Jemaah juga diberikan pengarahan dan informasi penting terkait keberangkatan mereka.
Di sini, petugas AHES memberikan berbagai arahan praktis, termasuk barang-barang yang diperbolehkan dan dilarang selama penerbangan, serta pentingnya menjaga stamina selama perjalanan udara panjang.
Baca Juga : Shell Jual Seluruh SPBU di Indonesia, Ini Sosok Pemborongnya
Bahkan, jemaah diingatkan untuk selalu membawa identitas diri, seperti paspor, visa, dan kartu jemaah haji. "Kami tidak ingin ada kendala di lapangan. Oleh karena itu, sejak dari tanah air, kami bekali jemaah dengan informasi yang lengkap dan praktis," jelasnya.
Setelah menjalani pemeriksaan dan pengarahan, jemaah kemudian diberi waktu untuk beristirahat dan mendapatkan fasilitas yang memadai. Fasilitas kamar yang disiapkan dengan penuh perhatian memastikan kenyamanan dan kesiapan fisik jemaah menjelang keberangkatan keesokan pagi melalui Bandara Internasional Juanda.
Kesiapan fasilitas ini juga merupakan bukti nyata komitmen Kemenag Kota Malang dalam memastikan bahwa setiap jemaah mendapatkan perawatan terbaik.Dengan komitmen yang terus terjaga, persiapan matang dari Kemenag Kota Malang, serta dukungan penuh dari panitia pemberangkatan AHES, diharapkan seluruh jemaah Kloter 76 dapat menjalankan ibadah haji dengan khusyuk dan lancar.