free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Hukum dan Kriminalitas

Modus Penipuan Transaksi Digital Makin Pintar, Ini Tips Lindungi Rekening

Penulis : Mutmainah J - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Ilustrasi penipu. (Foto: iStock)

JATIMTIMES - Transaksi digital yang semakin berkembang turut diiringi maraknya penipuan online yang menguras saldo rekening. 

Bank Indonesia mencatat, sepanjang 2024 jumlah transaksi uang elektronik mencapai 34,5 miliar atau tumbuh 36,1% secara tahunan (year-on-year/yoy). Namun, seiring pertumbuhan itu, pelaku kejahatan digital semakin lihai memanfaatkan celah di sistem maupun kelengahan pengguna.

Baca Juga : Peringati Harkitnas, Wabup Mimik Ajak Masyarakat Sidoarjo Bangkit Menuju Perubahan

Berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), penipuan online sepanjang 2024 melonjak tajam, mencapai 32,5% dari sebelumnya 10,3% pada 2023.

Sementara mengacu data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga Senin (9/2/2025) terdapat 42.257 laporan penipuan dan sebanyak 40.936 di antaranya telah terverifikasi. Dari laporan tersebut, tercatat kerugian masyarakat mencapai Rp 700,2 miliar.

Salah satu modus yang kerap digunakan pelaku adalah menyamar menjadi customer service (CS) dari bank ternama. Biasanya, pelaku menghubungi korban melalui berbagai kanal seperti WhatsApp, direct message (DM) media sosial, atau bahkan panggilan telepon. Dengan menyamar secara meyakinkan, pelaku menyampaikan informasi palsu misalnya klaim adanya masalah akun, aktivitas mencurigakan, hingga pemberitahuan hadiah undian.

Setelah korban terpancing, pelaku akan meminta data pribadi seperti PIN, kode OTP, atau mengarahkan korban untuk mengklik tautan phishing yang menyerupai situs resmi.

Dalam hitungan detik, akun rekening yang berisikan uang bisa dibobol dan saldo lenyap seketika.

Parahnya, kini pelaku penipuan mampu meniru logo, bahasa, dan tampilan akun resmi bank dengan sangat meyakinkan.

Tips Menjaga Rekening Tetap Aman

Untuk melindungi rekening dari tindak pidana penipuan, pengguna dompet digital kini harus pintar-pintar mencari tips supaya rekening dan saldo tetap aman. Dikutip dari postingan akun Instagram @ojkindonesia, berikut 6 tips menjaga keamanan rekening bank:

1. Aktifkan notifikasi SMS transaksi

Jika ada transaksi di rekening Anda baik dana masuk atau keluar, maka Bank akan mengirimkan SMS pemberitahuan ke nomor telepon yang terdaftar ke rekening tersebut.

2. Cek histori rekening atau saldo berkala 

Anda dapat mengecek histori rekening atau saldo berkala dengan mudah melalui aplikasi mobile banking atau internet banking tersebut. 

3. Aktifkan fitur verifikasi dua kali 

Baca Juga : Mahasiswa Unisba Blitar Jadi Motor Pendidikan Demokrasi Berkelanjutan Bersama KPU dan DPR

Untuk menjaga keamanan data, amankan perangkat selular Anda dengan mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah seperti menggunakan pindai sidik jari atau wajah.

4. Hindari penggunaan wifi publik 

Gunakan jaringan internet pribadi dan hindari menggunakan wifi publik atau free wifi untuk melakukan transaksi perbankan. 

5. Jaga data pribadi 

Jangan pernah memberitahukan User ID, password, kode OTP, PIN rekening, atau nama lbu kandung ke siapa pun, termasuk pihak Bank. Ubah password secara berkala.

6. Berhati-hati saat menggunakan ATM 

Pastikan tidak ada benda mencurigakan berupa tempelan alat lain atau nomor telepon Bank yang tidak resmi di mesin ATM untuk menghindari terjadinya skimming. 

Jika mengalami kesulitan dalam menggunakan mesin ATM, segera datang ke Bank. Mawas diri terhadap orang di sekitar ATM yang menawarkan bantuan sehingga berisiko bisa mengetahui password atau melakukan kloning kartu Anda.

Penting untuk diingat, selalu wapada terhadap email atau pesan yang mencurigakan yang mencoba meminta informasi pribadi Anda. Jangan pernah klik tautan atau lampiran dari sumber yang tidak dikenal atau mencurigakan.