JATIMTIMES - Di zaman yang sudah serba-digital seperti sekarang, banyak orang yang beralih menyimpan uangnya ke bank. Hal ini dikarenakan menabung di bank lebih mudah untuk dikontrol setiap hari.
Namun di balik kemudahan itu, banyak aksi penipuan dan pembobolan rekening yang membuat orang-orang cemas akan keselamatan tabungan mereka.
Baca Juga : Daftar Lengkap Gaji TNI 2025, dari Tamtama hingga Jenderal
Menyimpan tabungan terlalu banyak di bank bisa membuat uang 'tidur' dan tidak berkembang secara optimal. Namun menyimpan uang terlalu sedikit juga menimbulkan kekhawatiran saat ada kebutuhan mendadak yang mendesak.
Dari kondisi itulah, banyak pertanyaan soal berapa banyak jumlah ideal uang harus disimpan di bank?
Umumnya, perencana keuangan akan menyarankan agar dana yang disimpan di rekening jumlahnya cukup untuk menutupi tagihan pembayaran selama sebulan. Hal ini dikarenakan, menyimpan terlalu banyak ada risiko yang bisa membuat simpanan menjadi menguap begitu saja seperti fraud, inflasi, atau kesalahan transaksi.
"Rekening tabungan sering tidak memiliki perlindungan seperti kartu kredit, yang berarti bahwa dana bisa lebih sulit untuk dikembalikan jika kartu Anda dibobol," ucap Jessica Goedtel, perencana keuangan bersertifikat di Pennsylvania, dilansir CNBC Make It, Rabu (14/5/2025).
Sementara itu, konselor perencanaan pensiun berizin di New Jersey, Gregory Guenther, menyarankan jumlah ideal uang yang harus disimpan di bank.
"Jika terlalu sedikit, Anda akan merasa cemas tentang setiap gesekan. Tetapi jika terlalu banyak, Anda akan kehilangan pertumbuhan dalam akun dengan imbal hasil yang lebih tinggi. Titik yang tepat bersifat pribadi, tetapi itu akan membuat Anda hidup tanpa harus memeriksa ulang saldo Anda sebelum membeli bahan makanan," ungkap Gregory.
Baca Juga : Perkuat Sinergi dengan Petani Jagung, Polresta Banyuwangi Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional
Meskipun menjaga saldo uang tunai yang sehat dapat membantu terhindar dari biaya admin bank yang biasanya bikin garuk-garuk kepala, dana tersebut bukanlah pengganti dana darurat.
Tabungan darurat di sini dimaksudkan untuk pengeluaran besar yang tak terduga, seperti tagihan medis atau kehilangan pekerjaan.
Perencana keuangan biasanya menyarankan untuk menyisihkan tabungan darurat yang nilainya setara tiga hingga enam bulan di tempat lain yang mudah diakses. Dengan begitu, uang akan tersedia dan mudah digunakan saat ada keperluan mendesak.