JATIMTIMES - Detik-detik Waisak tahun 2569 BE jatuh pada Minggu (12/5/2025) pukul 23.55 malam ini. Sekitar 400 umat Buddha bakal mengikuti peringatan Trisuci Waisak di Vihara Dhammadipa Arama Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Sejumlah persiapan dan serangkaian acara telah digelar sejak pagi.
Berdasarkan pantauan JatimTIMES, beragam ornamen telah terpasang di Vihara terbesar di Jawa Timur itu. Di antaranya beragam jenis bunga, lilin, dupa, patung-patung serta buah-buahan yang identik dengan Perayaan Waisak. Sementara umat Buddha silih berganti memanjatkan doa.
Baca Juga : Hari Jadi ke-732 Surabaya, KAI Gelar Promo Diskon Tiket 10 PersenÂ
Sekretaris Padepokan Vihara Dhammadipa Arama Mojorejo Batu Pandita Suyanto mengungkapkan, peringatan Waisak nantinya tidak hanya diikuti oleh umat Buddha di Kota Batu. Melainkan juga para wisatawan yang datang ikut beribadah di sana.
"Tahun ini tema peringatan Waisak yakni kebijaksanaan dasar keluhuran bangsa," kata Suyanto sata ditemui, Minggu (12/5/2025) sore.
Dikatakan Suyanto, ada perbedaan detik Waisak dengan tahun sebelumnya. Itu lantaran detik Waisak akan ditetapkan saat bulan purnama sempurna. Yang mana tahun ini jatuh pada dini hari pukul 23.55. Sementara tahun lalu jatuh pada pukul 20.52.
"Saat detik Waisak nantinya kami melakukan mediasi selama 10 menit. Yakni lima menit sebelum detik Waisak dan lima menit sesudahnya," terangnya.
Sedangkan pagi hari tadi pukul 09.00, vihara fokus pada kegiatan bhakti sosial meliputi pengobatan akupuntur, pemeriksaan kesehatan jantung, dalong terapi atau pijat tulang belakang. Layanan itu tak hanya diperuntukkan umat Buddha, melainkan bisa diakses oleh seluruh masyarakat lintas agama.
"Untuk pukul 12.00 siang kami gelar kegiatan atau pelepasan burung. Selanjutnya pembacaan parita manggala akan dimulai pukul 16.30 hingga pukul 22.30. Kegiatan dilanjutkan dengan Puja Bhakti menyambut detik-detik Waisak hingga pukul 00.25," rincinya.
Safari Waisak atau melakukan kunjungan ke vihara di Malang Raya menjadi penutup rangkaian peringatan Waisak tahun ini. Beberapa vihara yang akan menjadi target kunjungan seperti Kasembon, Jatigui, Dampit, Ampelgading hingga Tirtoyudo.
Baca Juga : Banyuwangi Sajikan Paket Lengkap Wisata Baru, Eksotisme Adventure dan Edukasi
"Itu kami lakukan setiap hari Minggu selama satu bulan penuh sekaligus memberikan bantuan biaya operasional vihara," tambahnya.

Suyanto menerangkan, kapasitas Vihara Dhamadipa Arama mencapai 300-400 orang dengan fasilitas tambahan berupa tenda induk dan kursi di halaman. Pihak vihara sudah melakukan penataan dan dekorasi sejak pagi hari.
Segala persiapan itu, sambungnya, dilakukan selama satu bulan sebelumnya. Sekaligus sebulan penuh melakukan Sebulan Pendalaman Dhamma (SPD). Mulai kerja bakti, latihan membaca parita atau doa, meditasi, pembabaran dhamma dan latihan melafalkan kitab suci dhammapada.
"Kami juga menjalankan uposatha atau puasa selama satu bulan," ungkap Suyanto.