free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Serba Serbi

Ibadah Lancar dan Tenang, ini Tips Tidak Nyasar Saat Beribadah Haji di Makkah

Penulis : Mutmainah J - Editor : A Yahya

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Ilustrasi Haji. (Foto: Freepik)

JATIMTIMES - Pelaksanaan ibadah haji akan segera dimulai. Jutaan calon jamaah haji dari berbagai negara di dunia termasuk Indonesia akan berduyun-duyun mendatangi kota Makkah di Arab Saudi.

Namun pada praktiknya, ada saja kendala yang sering dihadapi oleh banyak jamaah haji sehingga menimbulkan kekhawatiran dalam melaksanakan ibadah haji.

Baca Juga : Doa Melihat Kakbah: Tulisan Arab, Latin, dan Artinya, Disertai Anjuran Ulama

Salah satu kendala dan masalah yang sering dihadapi adalah seringnya jamaah haji hilang atau tersesat ketika ibadah haji.

Tentu saja kehilangan jamaah haji ini akan berdampak meresahkan khususnya bagi keluarga yang ditinggalkan di Indonesia.

Jamaah haji yang hilang karena tersesat jalan pun acapkali merasa kebingungan mencari dimana kelompok bimbingan ibadah hajinya berada.

Untuk mengatasi hal ini ada 7 tips yang bisa dilakukan jamaah haji agar tidak tersesat di tanah suci. Tips ini diunggah oleh Kementerian Agama dalam sebuah video di kanal Youtube Kemenag RI. Dikutip pada Rabu, (7/5) berikut sejumlah tips yang bisa dilakukan jamaah haji agar tidak tersesat di tanah suci:

1. Membawa identitas

Tips pertama adalah senantiasa membawa identitas jamaah haji Indonesia selama di tanah suci. Identitas sebagai jamaah tidak boleh tertinggal seperti gelang jamaah haji karena memuat identitas lengkap pemiliknya.

“Gelangnya jangan ditukar-tukar dengan jamaah lain,” ungkap narator dalam video tersebut dikutip Rabu (7/5).

2. Pengenalan lokasi hotel

Kedua adalah melakukan orientasi (pengenalan) lokasi hotel. Setelah tiba di hotel, jamaah disarankan sejenak untuk mengenal dan menandai lokasi di sekitar hotel yang meliputi nama hotel, ciri fisik bangunannya, nama jalan, atau penanda-penanda lain yang mudah diingat.

“Banyak jamaah haji yang tersesat karena tidak melakukan orientasi ini. Karena baru pertama di tanah suci, sangat bersemangat ibadah dan kecapekan hingga lupa dimana hotel tempat menginap,” ungkapnya.

3. Membawa kartu nama hotel

Ketiga adalah membawa kartu nama hotel. Walau sudah melakukan orientasi lokasi hotel namun setiap keluar hotel seperti hendak ke Masjidil Haram atau kemanapun, sebaiknya membawa kartu hotel. Terlebih untuk jamaah lansia hukumnya wajib membawa kartu yang biasanya sudah disediakan oleh pihak hotel.

“Tinggal bawa aja kok. Di dalamnya ada nama hotel, alamat, dan kontak person yang bisa dihubungi bila sewaktu-waktu kalian bingung arah kembali ke hotel,” katanya.

4. Hindari pergi sendirian

Baca Juga : Dampak Tidur dalam Kondisi Lampu Menyala dan Mati, Mana Yang Lebih Baik?

Keempat adalah menghindari pergi sendirian selama di tanah suci. Jika akan pergi keluar hotel, jamaah hendaknya tidak sendirian terlebih jamaah haji perempuan dan lansia. Selain demi keamanan, juga untuk menjaga-jaga agar tidak tersesat. Lebih baik lagi setiap keluar, jamaah tetap bersama dalam rombongan.

5. Pamit kepada ketua rombongan

Kelima adalah pamit kepada ketua rombongan. Tips ini tidak kalah penting jika hendak bepergian keluar dari hotel agar ketua rombongan tahu jamaah akan mau bepergian ke mana 

6. Jangan panik saat kesasar

Keenam adalah jangan panik bila tersesat. Jamaah yang sudah terlanjur tersesat bisa mencari petugas PPIH dan tidak bertindak berlebihan. Jamaah harus mencari bantuan kepada petugas haji Indonesia yang sudah ditempatkan di titik-titik vital. Mereka adalah petugas yang sudah terlatih dan siap memberikan bantuan kepada jamaah haji Indonesia dalam kondisi apapun dan kapanpun.

"Tindakan lainnya, coba cari Maktab atau hotel sekeliling dengan tenang dan seksama. Perhatikan mana hotel atau tempat yang ada berkibar bendera merah putih. Kalau sudah ketemu silahkan masuk dan minta bantuan kepada petugas,” jelasnya.

7. Selalu berdoa

Ketujuh adalah senantiasa berdoa. Ikhtiar dengan doa sangat penting selama di tanah suci sebelum melakukan sesuatu. Jamaah harus berdoa memohon pertolongan kepada Allah.

“Jangan merasa sombong seakan tidak butuh bantuan Allah. Apapun bisa terjadi di tanah suci,” pungkasnya.