JATIMTIMES - Penerimaan peserta didik baru jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk tahun ajaran 2025/2026 di Kota Malang segera dimulai.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang telah merancang skema seleksi yang tidak hanya inklusif, tetapi juga mengakomodasi berbagai latar belakang Calon Murid Baru (CMB).
Baca Juga : Siswa SMP di Jombang Pukuli Temannya Lalu Direkam Gegara Utang Rp 27 Ribu
Proses ini akan dilakukan melalui empat jalur penerimaan yang masing-masing memiliki karakteristik dan kriteria khusus.
Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana menjelaskan bahwa seleksi tahun ini menekankan pada prinsip pemerataan akses pendidikan dan pemberdayaan potensi peserta didik.
“Setiap anak punya peluang yang sama untuk melanjutkan pendidikan di sekolah negeri. Kami pastikan proses seleksi dilakukan dengan transparan dan akuntabel,” jelasnya.
Disdikbud Kota Malang menetapkan empat jalur masuk resmi untuk tingkat SMP Negeri. Berikut rincian masing-masing jalur serta jadwal pendaftarannya:
1. Jalur Domisili (Zonasi) diperuntukkan bagi CMB yang tinggal atau berdomisili di wilayah administratif Kota Malang, sesuai dengan ketentuan zonasi yang telah ditetapkan.
Jalur ini menjadi jalur dengan alokasi daya tampung terbanyak, yakni mencapai 40 persen dari total kuota tiap sekolah. Tujuannya adalah memastikan peserta didik dapat bersekolah sedekat mungkin dengan tempat tinggalnya.
Simulasi pendaftaran online: 5–6 Juni 2025.
Pendaftaran resmi: 10–12 Juni 2025.
Pengumuman hasil seleksi: 13 Juni 2025.
Daftar ulang: 13–14 Juni 2025.
2. Jalur Afirmasi ditujukan bagi CMB yang berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi tidak mampu serta peserta didik penyandang disabilitas ringan.
Kuota pada jalur ini sebesar 25 persen dari total daya tampung di setiap sekolah, dengan pembagian 20 persen untuk keluarga tidak mampu dan 5 persen untuk siswa penyandang disabilitas yang masih dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar secara normal.
CMB dengan hambatan berat disarankan untuk mendaftar ke Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB).
Simulasi pendaftaran online: 5–6 Juni 2025.
Pendaftaran resmi: 13–14 Juni 2025.
Pengumuman hasil seleksi: 16 Juni 2025.
Daftar ulang: 16–17 Juni 2025.
3. Jalur Mutasi dibuka khusus bagi CMB yang mengikuti perpindahan tugas orang tua atau wali, serta anak dari pendidik dan tenaga kependidikan (PTK). Kuota jalur ini sebesar 5 persen dari total daya tampung per sekolah, yang dirinci menjadi 3 persen untuk anak dari orang tua yang berpindah tugas dan 2 persen untuk anak PTK.
Simulasi pendaftaran online: 5–6 Juni 2025.
Pendaftaran resmi: 13–14 Juni 2025.
Pengumuman hasil seleksi: 16 Juni 2025.
Daftar ulang: 16–17 Juni 2025.
4. Jalur Prestasi.
Baca Juga : Bupati Sanusi Buka Musrenbang RPJMD Kabupaten Malang 2025-2029: Wujudkan Malang Makmur Berkelanjutan
a). Prestasi Akademik. Jalur ini diperuntukkan bagi CMB yang memiliki nilai rapor yang konsisten dan hasil Uji Kompetensi Daerah (UKD) Kota Malang yang unggul.
Jalur ini membuka kuota sebanyak 20 persen dari total daya tampung sekolah sebagai bentuk apresiasi terhadap capaian akademik siswa.
Simulasi pendaftaran online: 5–6 Juni 2025.
Pendaftaran resmi: 16–18 Juni 2025.
Pengumuman hasil seleksi: 20 Juni 2025.
Daftar ulang: 20–21 Juni 2025.
b). Jalur Prestasi Non-Akademik. Jalur ini dikhususkan bagi CMB yang memiliki capaian di bidang olahraga, seni, sains, atau bidang lainnya, dengan bukti prestasi dalam tiga tahun terakhir selama duduk di bangku SD/MI atau sederajat. Jalur ini disediakan dengan kuota sebesar 10 persen dari total kapasitas sekolah.
Simulasi pendaftaran online: 5–6 Juni 2025.
Penyerahan sertifikat lomba (beserta dokumen asli): 23–25 Juni 2025.
Verifikasi oleh tim Disdikbud: 23–30 Juni 2025.
Pengambilan hasil verifikasi & pengembalian dokumen: 1 Juli 2025.
Pendaftaran resmi: 2–3 Juli 2025.
Pengumuman hasil seleksi: 4 Juli 2025.
Daftar ulang: 4–5 Juli 2025.
Melalui jalur yang beragam, Disdikbud Kota Malang ingin memastikan bahwa semua lapisan masyarakat memiliki akses setara ke pendidikan bermutu. Jalur afirmasi dan mutasi menjadi wujud komitmen terhadap keadilan sosial dan mobilitas keluarga, sedangkan jalur prestasi membuka ruang apresiasi terhadap keunggulan akademik maupun non-akademik.
Kepala Disdikbud menekankan pentingnya memanfaatkan masa latihan pendaftaran secara maksimal agar proses pendaftaran berjalan lancar.
“Kami mengimbau orang tua dan siswa untuk memahami setiap tahapan dan persyaratan dengan baik, serta memperhatikan jadwal agar tidak ada yang terlewat,” tutup Suwarjana.
