free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Doakan Kepergian Paus Fransiskus, Ratusan Umat Katolik di Kota Batu Gelar Misa Requiem

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : Dede Nana

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Ilustrasi. Prosesi ibadah Misa di Gereja Paroki Gembala Baik Kota Batu. (Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Kepergian Paus Fransiskus yang telah berpulang di usia 88 tahun pada 21 April pukul 07.35 waktu Roma membawa duka mendalam umat Katolik di seluruh dunia. Tak terkecuali di Kota Batu, ratusan umat Katolik menyikapi dengan peribadatan Ekaristi Requiem, Sabtu (26/4/2025).

Digelar di Gereja Paroki Gembala Baik Batu pagi ini, peribadatan itu bertetapan dengan jadwal pemakaman Paus Fransiskus di Basilika Santo Petrus. Yang mana lokasi itu yang sudah diwasiatkan Paus sejak 2023 silam sebagai tempat peristirahatan terakhirnya.

Baca Juga : Persiapan Matang, IBCA MMA Kota Malang Siap Bertarung di Porprov IX Jatim 2025

"Ada perayaan Ekaristi Requiem, ini untuk mendoakan keselamatan jiwa Paus Fransiskus yang telah berpulang," ujar Wakil Ketua Dewan Pastoral Paroki Gembala Baik Batu Desi Derius.

Ia menerangkan, prosesi ibadah misa Requiem dimulai pukul 05.30. Pelaksanaan di Kota Batu berpusat di Gereja Paroki Gembala Baik Batu. Diikuti sekitar 300-400 jemaat.

Desi menilai Bapa Suci Paus telah memberikan berkah perayaan Paskah sebelum berpulang. Khususnya dalam memberikan semangat kepada para umat Katolik agar selalu dalam kebaikan dan kesederhanaan.

Misa Requiem dilangsungkan serentak di semua gereja paroki di Malang Raya. Desi berharap Bapa Suci selanjutnya memiliki cita-cita perjuangan yang sama dengan Paus Fransiskus. Terutama dalam misi kemanusiaan dan perdamaian dunia. Ia menambahkan, Paus juga memiliki kepribadian yang sederhana. Hal itu dicontohkan Bapa Suci Paus Fransiskus semasa hidup.

Baca Juga : Serentak, Gereja Keuskupan Malang Gelar Misa Arwah Mendiang Paus Fransiskus

"Kami berharap ini akan diteruskan supaya gereja semakin berkembang dan menyatukan seluruh umat Katolik," katanya.

Desi menyebut tidak ada prosesi lain pascaibadah misa requiem. Sebab, ibadah kali ini khusus untuk mendoakan Paus Fransiskus saja. "Kami mengikuti arahan dari Vatikan untuk prosesinya," tegas Desi.