free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Serentak, Gereja Keuskupan Malang Gelar Misa Arwah Mendiang Paus Fransiskus

Penulis : Irsya Richa - Editor : A Yahya

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Suasana Gereja Katedral Ijen - Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel, Sabtu (26/4/2025). (Foto: Irsya Richa/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Suasana haru dan khidmat menyelimuti Gereja Katedral Ijen - Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel, saat menggelar Misa Kudus Requiem sebagai penghormatan terakhir mendiang Paus Fransiskus, Sabtu (26/4/2025).

Tampak ratusan umat memenuhi Gereja Katedral Ijen dengan khidmat mengikuti proses Misa Arwah tersebut. Sekitar 800 umat Katolik yang datang dari berbagai daerah. “Semua gereja di wilayah Keuskupan Malang menggelar Misa Arwah untuk mendoakan mendiang Paus Fransiskus,” ungkap Penanggung Jawab Liturgi Gereja Katedral Ijen, Heribertus Heru.

Baca Juga : Paus Fransiskus Dimakamkan, Ribuan Personel Keamanan Dikerahkan

Khusus untuk Gereja Katedral Ijen mengadakan dua kali kegiatan, pertama tirakatan pada hari Kamis (24/4/2024) dan kedua Misa Requiem atau Misa Arwah Sabtu (26/4/2025).

Misa arwah digelar merupakan rangkaian terakhir yang digelar sebelum pemakaman Paus Fransiskus yang berlangsung di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, Italia pada Sabtu (26/4/2025). Kegiatan ini dilayani oleh 15 imam atau romo.

Meski mendiang Paus Fransiskus telah tiada, ia berharap semua umat Katolik bisa meneladani perjuangannya. Karena itu ia menaruh harapan besar kepada pemimpin Gereja Katolik selanjutnya dapat melanutkannya. “Kami berharap, siapapun yang akan terpilih menjadi paus selanjutnya dapat melanjutkan apa yang sudah dilakukan Bapa Suci Paus Fransiskus,” harap Heru.

Khususnya perdamaian, bela rasa, peduli terhadap orang-orang miskin, sosok itu yang diharapkannya. “Beliau sosok yang peduli, sehingga pesan terakhirnya terkait perdamaian menjadi titk poin penting bahwa beliau hadir bagi semua orang,” harap Heru.

Baca Juga : Apa Itu Tanatopraksi? Teknik Pengawetan Jenazah untuk Paus Fransiskus sebelum Dimakamkan

Sementara itu seorang umat, Jeniffer warga Kecamatan Sukun menambahkan, kehadirannya dalam Misa Arwah merupakan bentuk penghormatan terakhirnya kepada Paus. Terlebih Paus yang menjadi panutannya dalam hidup beriman. “Saya merasa perlu hadir. Ini bentuk syukur atas kepemimpinan Bapa Paus yang telah membimbing Gereja Katolik selama ini,” kata Jeniffer.