free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Imbas Efisiensi Anggaran, Jumlah Tenaga Medis Pendamping Jemaah Haji Kota Batu Berkurang

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : A Yahya

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Kasi PHU Kantor Kemenag Kota Batu Basuki Rachmat.(Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Pelaksanaan ibadah haji tahun ini turut terdampak adanya efisiensi anggaran pemerintah. Salah satunya di Kota Batu. Jumlah tenaga medis tim pendamping jemaah haji yang diberangkatkan ikut berkurang akibat efisiensi anggaran.

Hal tersebut diungkapkan Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batu Basuki Rachmat. Efisiensi turut berdampak pada pendamping medis, dalam hal ini perawat di kloter.

Baca Juga : Hadiri Perayaan Paskah, Mas Dhito Sampaikan Bela Sungkawa Atas Meninggalnya Paus Fransiskus

"Petugasnya di sini kalau kemarin untuk TKHK (Tim Kesehatan Haji Kloter) tiap satu kloter satu dokter dua perawat, saat ini cuma satu dokter satu perawat, juga karena efisiensi," jelas Basuki saat ditemui di kantornya, belum lama ini.

Ia menyampaikan, untuk satu kloter haji, saat ini dimaksimalkan jumlah pendamping sebanyak empat orang saja. Antara lain adalah Ketua Kloter, Pembimbing, dokter, dan satu perawat saja.

Pembimbing berasal dari pemuka agama. Sedangkan ada petugas daerah yang dipilih untuk jemaah yakni Ludi Tanarto dari Wakil Ketua DPRD Kota Batu, dan Dokter Wahyu dari Puskesmas Bumiaji.

"Total jumlah yang berangkat bersama petugas dan pendamping 200-an. Sedangkan satu Kloter dibutuhkan 376 orang, dengan pendamping jadi 380," sebut dia.

Selain berkurangnya tenaga medis atau perawat pendamping jemaah haji, Kantor Kemenag Kota Batu juga tidak melakukan manasik praktik haji bersama di Islamic Center Kabupaten Malang. Di mana tahun lalu seluruh Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kota Batu diikutkan manasik praktik haji bersama kloter Kabupaten Malang.

"Tahun ini jemaah Kota Batu yang murni jumlahnya 130-an itu praktik manasik di KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kota Batu Sabtu depan. Dulu, kan di Kepanjen, tapi karena efisiensi maka kebijakannya kita ikuti," tambah dia.

Baca Juga : Dewan Situbondo Dorong Bulog Sediakan Gudang Gabah Beserta Dryer

Dari yang dirincikan Basuki, jumlah CJH Kota Batu berjumlah 183. Ditambahkan cadangan menjadi 200 orang. Mereka terdiri dari 130 jemaah reguler Kota Batu, 41 mutasi dari Kabupaten Malang, 10 dari Kota Malang, dan 2 jemaah mutasi antar Embarkasi.

Menurut Basuki, jumlah tersebut masih dinasmis. Mengingat, proses pelunasan masih berlangsung dan diperpanjang hingga 25 April 2025. Tidak menutup kemungkinan bertambah, hingga terjadi perubahan karena faktor lain seperti mutasi.

"Masih dinamis jumlahnya naik turun dari yang diestimasi semula 173. Jadi, masih menunggu pelunasan juga sampai batas waktu yang diperpanjang tanggal 25. Memang harus diakui masih banyak (CJH) reguler yang kemarin belum melunasi. Tapi sudah istithaah semua, karena kalau tidak istitaah tidak bisa pelunasan," terangnya.