JATIMTIMES - Truk yang tak kuat menanjak dan mundur di jalan alternatif atau tepatnya Jalan MT Haryono Gang 9, Kecamatan Lowokwaru, menuju Jalan Bunga Vinolia pada Jumat (25/4/2025) siang diduga karena tak menguasai medan jalan. Sebab, berdasarkan pantauan warga, sopir truk menggunakan Google Maps saat mengendarai.
Hendro (50), salah seorang saksi yang merupakan warga sekitar tempat kejadian, mengatakan bahwa sopir truk berasal dari Kabupaten Gresik. Ia mengetahui itu ketika berkomunikasi usai menolong korban.
Baca Juga : Akhir Dinasti Sufi: Nasib Panembahan Giri setelah Penaklukan Pangeran Pekik
“Kalau setahu saya, sopir truk dari Gresik. Mereka pakai Google Maps sepertinya dan tidak paham medan jalan,” ungkap Hendro.
Sementara saksi lain, Nina (22) mengatakan truk tak kuat menanjak itu menimpa satu kendaraan roda dua yang dikendarai empat orang, yakni dua orang dewasa dan dua anak-anak.
“Setau saya, satu anak luka dan satu hancur. Kayaknya kepalanya kelindes ban belakang, tapi saya tidak tahu persis,” kata Nina.
Saat itu, Nina mengaku dimintai tolong tetangga untuk menelepon ambulans agar korban kecelakaan dapat segera mendapatkan penanganan.
“Saya diminta tetangga untuk telepon ambulans. Setelah itu empat ambulans datang untuk evakuasi,” kata Nina.
Nina pun juga sempat menanyai sopir truk tersebut. Ternyata, truk tersebut berasal dari Gresik.
“Saya tanya sopir, ternyata mereka kirim barang dari Gresik. Mereka jumlahnya tiga orang, satu sopir dan dua kernet. Sepertinya bawa material bangunan seberat 7 ton,” ungkap Nina.
Baca Juga : Truk Tak Kuat Nanjak di Jembatan MT Haryono XI Malang, Tabrak Pengendara hingga Tewas
Nina mengungkapkan berdasarkan informasi yang ia terima, truk tersebut sebenarnya sudah bisa naik saat di tanjakan. Tapi saat itu ada kendaraan roda dua yang mundur. Hal itu membuat truk terpaksa mundur.
“Waktu sampai atas sudah berhasil naik, tapi saat itu ada motor mundur dan terpaksa mundur. Lalu sepertinya coba direm tapi tidak bisa. Ada satu kenek yang loncat dan coba untuk ganjal tapi masih tidak berhasil. Di situ mengenai kendaraan roda dua itu,” beber Nina.
Sepengetahuan Nina, setidaknya ada 12 kendaraan roda dua di belakang truk. Namun satu kendaraan tidak bisa menghindar karena truk melaju mundur tak terkendali.
“Kondisi korban cuma duduk sambil mangku yang meninggal dunia, kalau yang satu patah tulang sepertinya,” tukas Nina.