free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Hari Jadi Ke-119 Kota Blitar, Wali Kota Mas Ibin Pimpin Aksi Penghijauan di Kali Karplos

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Wali Kota Blitar Mas Ibin memimpin penanaman pohon buah produktif di bantaran Kali Karplos, sebagai bagian dari peringatan Hari Jadi Ke-119 Kota Blitar, Jumat (25/4/2025). (Foto: Bagian Umum Setda Kota Blitar)

JATIMTIMES - Semarak peringatan Hari Jadi Ke-119 Kota Blitar tahun ini tidak hanya dirayakan dengan seremoni dan hiburan, tetapi juga ditandai dengan langkah konkret menuju masa depan yang lebih hijau. Di kawasan Sungai Karang Tengah–Plosokerep, yang lebih dikenal warga sebagai Kali Karplos, Wali Kota Blitar H Syauqul Muhibbin atau akrab disapa Mas Ibin memimpin langsung penanaman pohon buah produktif bersama jajaran kepala organisasi perangkat daerah (OPD), kelompok masyarakat, dan warga sekitar.

Langit pagi masih teduh ketika Mas Ibin mengambil cangkul dan menanam pohon pertama. Sebuah tindakan sederhana, namun penuh makna. “Hari Jadi Kota Blitar kali ini kita isi dengan aksi yang punya dampak jangka panjang,” ujarnya saat membuka kegiatan.

Baca Juga : 1.722 Warga Kabupaten Blitar Diimbau Segera Rekam KTP Elektronik, Penonaktifan NIK Akan Dilakukan

 Ia mengatakan, penanaman pohon adalah bentuk cinta terhadap Bumi, sekaligus bentuk penghormatan terhadap sejarah dan warisan leluhur Kota Blitar.

Menurut dia, momentum Hari Jadi Kota Blitar  dan Hari Bumi yang berdekatan adalah pengingat bahwa perayaan tidak hanya berhenti pada nostalgia masa lalu, melainkan juga harus membuka jalan menuju masa depan yang lebih bertanggung jawab secara ekologis. “Pohon buah ini kami tanam bukan untuk seremoni. Ini hadiah untuk Kota Blitar dan untuk anak cucu kita kelak,” ucapnya dengan nada optimistis.

Kawasan Kali Karplos dipilih bukan tanpa alasan. Wilayah ini merupakan salah satu kawasan yang memiliki potensi sebagai ruang terbuka hijau sekaligus zona wisata berbasis lingkungan. Pemerintah Kota Blitar tengah menyusun rencana jangka panjang untuk menjadikan Kali Karplos sebagai titik awal pengembangan kawasan hijau produktif di tengah kota.

Penanaman pohon buah pun dinilai sebagai langkah cerdas—menggabungkan fungsi ekologis dan ekonomi. Selain menyerap karbon, memperindah lanskap, dan menjaga kualitas air tanah, pohon-pohon ini kelak akan memberikan buah yang bisa dinikmati warga. “Harapannya, kawasan ini akan menjadi ruang publik hijau yang bukan hanya enak dipandang, tapi juga menghasilkan,” ujar Kepala DLH Kota Blitar Jajuk Indihartati. 

Keterlibatan masyarakat dalam kegiatan ini pun terlihat antusias. Kelompok masyarakat (pokmas) yang hadir, menurut keterangan panitia, sudah lama mendukung inisiatif penghijauan di kawasan Kali Karplos. Lebih dari sekadar penanaman, kegiatan ini juga menyimpan pesan strategis.

Pemerintah Kota Blitar berencana memperluas program penghijauan ke berbagai sudut kota, terutama di lahan-lahan milik pemerintah yang belum termanfaatkan secara maksimal. Upaya ini juga diharapkan dapat menambah jumlah ruang terbuka hijau (RTH) yang menjadi indikator penting dalam pembangunan berkelanjutan.

Baca Juga : Sinergi untuk Negeri: Unisba Blitar Perkuat Tri Dharma dengan Tujuh Lembaga

Mas Ibin berharap, dengan semangat Hari Jadi Ke-119 Kota Blitar, seluruh elemen masyarakat bisa bersatu menjaga lingkungan. Ia menekankan bahwa setiap pohon yang ditanam hari ini akan menjadi bagian dari sejarah Blitar di masa mendatang. “Kalau kita bisa menanam kebaikan hari ini, maka kota ini akan menuai keberkahan di kemudian hari,” ungkapnya.

Sebagai puncak kegiatan, penanaman pohon secara simbolis di tepi Sungai Karplos dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh peserta. Tepuk tangan dan sorak semangat mengiringi momen tersebut, menandai dimulainya transformasi kawasan tersebut menjadi ruang hijau yang lebih lestari.

Langkah kecil dari pinggir sungai itu bisa menjadi gema besar bagi masa depan Kota Blitar. Dalam setiap lubang tanam yang digali, tersimpan harapan bahwa kota ini tidak hanya bertambah usia, tapi juga terus tumbuh -lebih hijau, sehat, dan penuh harapan.