free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Hukum dan Kriminalitas

Tim Kuasa Hukum Korban Dugaan Pelecehan Seksual Oknum Dokter Temui Wawali Malang, Siap Kawal Kasus Sebaik-Baiknya

Penulis : Irsya Richa - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Tim kuasa hukum korban dugaan pelecehan seksual oknum dokter di Kota Malang bersama Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin di rumah dinasnya Jalan Dieng, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Minggu (20/4/2025). (Foto: tangkapan layar)

JATIMTIMES - Tim kuasa hukum korban dugaan pelecehan seksual oknum doker di Kota Malang datang menemui Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin di rumah dinasnya Jalan Dieng, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Minggu (20/4/2025). Kedatangan tim kuasa hukum korban ini untuk menjelaskan kronologi kisah kelam warga Bandung tersebut.

“Tadi tim kuasa hukum menyampaikan kronologi kasus yang sedang ramai pelecehan di rumah sakit Kota Malang,” ucap Ali yang dibagikan melalui akun sosial medianya.

Baca Juga : Viral Pasien Diduga Dilecehkan Dokter Usai Rontgen, Berikut Daftar Penyakit yang Bisa Dideteksi Alat Ini

Pihaknya pun prihatin dengan kasus pelecehan yang terjadi kepada pasien di rumah sakit ternama di Kota Malang. Karena itu pihaknya terus mendukung langkah-langkah hukum yang sedang berjalan saat ini.

“Dan kami menyarankan untuk mendampingi dengan baik dan prosesnya. Tentu kami akan mengawal sebaik-baiknya sampai hasilnya nanti, ya kita serahkan ke aparat hukum yang menanganinya dan semoga tidak terjadi lagi di Malang,” imbuh Ali.

Ali pun mengimbau bagi yang menjadi korban pelecehan seksual agar berani melapor kepada pihak kepolisian. Tentunya agar tidak ada lagi kasus serupa di Kota Malang.

“Kalau ada yang jadi korban lagi harus berani melapor, biar ini menjadi evaluasi bersama dan kita akan membicarakan ini dengan pihak rumah sakit agar semuanya terjaga dengan baik,” terang Ali.

Sementara itu tim kuasa hukum korban, Satria Marwan menambahkan maksud kedatanganya di kediaman Wakil Wali Kota Malang untuk bersilahturahmi sekaligus berdiskusi terkait kasus yang sedang berjalan ini.

“Dan alhamdulillah Pak Wawali memberikan support pro-viktim luar biasa. Harapannya tidak terjadi lagi di kemudian hari,” ujar Satria.

Pihaknya juga mengimbau kepada korban pelecehan seksual untuk tidak bungkam. Yang ditakutkan jika bungkam banyak korban lainnya.

“Jangan takut harus lapor, karena semakin kalian takut akan semakin banyak kejadian seperti ini,” imbau Satria.

Baca Juga : Saat 360 Pendulum Jatim Park Memakan Korban, Sisakan Kekhawatiran Pengunjung Soal Wahana Ekstrem

Diberitakan sebelumnya, korban tindak asusila telah melapr kepada Polresta Malang Kota pada Jumat (18/4/2024). Proses berita acara pemeriksaan, visum fisik dan psikis telah dilakukan oleh korban.

Pihak kepolisian pun telah mendatangi rumah sakit tersebut. Kini polisi tengah mengumpulkan barang bukti dan segera memanggil oknum dokter berinisial AY.

Diberitakan sebelumnya, kasus ini mencuat ke publik setelah korban memublikasikan kisah kelamnya melalui akun Instagram pribadi @qorryauliarachmah pada 15 April 2025.

Kejadian bermula saat QAR berencana berlibur di Kota Malang harus dirawat di rumah sakit Persada Hospital setelah mengalami sinusitis dan vertigo pada 27 September 2022. Kemudian kejadian yang tak mengenakkan terjadi di ruang rawat inap VIP, oknum dokter AY melakukan pemeriksaan dengan stetoskop kepada korban.

AY meminta korban untuk membuka baju pasien dan pakaian dalamnya hingga telanjang dada. Kemudian AY melakukan aksi bejatnya dengan mencoba memegang area kewanitaannya serta diduga akan mengambil foto dengan handphonenya.

Pasca kejadian ini Persada Hospital telah menonaktifkan sementara dokter bersangkutan untuk melakukan praktik. Proses investagi pun hingga saat ini masih dilakukan. Pihak rumah sakit pun berencana untuk menghubungi pihak korban.