free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Dinilai Getol Edukasi Ibu Hamil, PPNI dan IBI Nobatkan Istri Bupati Jember Jadi Bunda Bidan dan Perawat

Penulis : Moh. Ali Mahrus - Editor : Dede Nana

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Ketua TP PKK Jember Ning Gyta Eka Puspita saat menerima piagam penghargaan dari ketua PPNI dan IBI

JATIMTIMES - Untuk kesekian kalinya Ghyta Eka Puspita kembali mendapatkan penghargaan setelah sebelumnya menerima anugerah Puspa Bangsa bentuk penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak, beberapa hari lalu.

Bertepatan dengan acara halal bihalal, istri Bupati Jember Gus Fawait itu, kembali diberikan piagam penghargaan tanda kehormatan sebagai Bunda Perawat dan Bunda Bidan Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Baca Juga : 5 Khasiat Daun Katuk untuk Produksi ASI yang Jarang Kamu Ketahui

Kepercayaan itu, diberikan bukan tanpa alasan, Ketua tim Penggerak PKK Kabupaten Jember ini dinilai sangat peduli terhadap dunia kesehatan terutama upaya pencegahan stunting dan mengurangi angka kematian ibu dan anak. Ghyta bersama Gus Fawait keluar masuk kampung, memberikkan edukasi pentingnya menjaga kesehatan dan pola hidup sehat di masyarakat.

Tanda kehormatan itu, diberikan langsung oleh Ketua Persatuan Perawat Indonesia (PPNI) dan Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Jember, di hadapan ratusan perawat dan bidan kepada Gyta di pendopo Wahyawibawagraha , Sabtu (18/04/2025) siang.

“Tanda kehormatan ini kami berikan langsung kepada Ibu Ghyta dari PPNI sebagai bentuk penghargaan kami berupa tanda kehormatan sebagai Bunda Perawat," terang Ns Mustakim.

Baca Juga : 5 Cara Aman Konsumsi Jahe untuk Morning Sickness Berdasarkan Penelitian Medis

Pernyataan senada disampaikan oleh ketua IBI Cabang Jember Bd Siti Romlah, dirinya menilai, perempuan lulusan Universitas Airlangga itu layak diberikan. “IBI sudah sepakat, menyematkan tanda kehormatan ini, sudah melalui rapat dan melihat fakta-fakta di lapangan. Ibu Ghyta memang perempuan yang sangat getol turun ke masyarakat bagaimana angka kematian anak dan ibu di Jember. Ini patut kami apresiasi,” paparnya.