free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Usai Remaja Terpental di Pendulum 360, Netizen Ramai-Ramai Keluhkan Kejadian Berbahaya di Wahana Jatim Park

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Destinasi wisata Jatim Park 1. (Foto: istimewa)

JATIMTIMES - Insiden remaja terpental dari wahana ekstrem pendulum 360 di Jatim Park 1, Kota Batu, menggegerkan publik. Tak hanya jadi sorotan polisi dan keluarga korban, kasus ini juga menyulut gelombang curhatan warganet yang mengaku pernah mengalami kejadian berbahaya di wahana-wahana Jatim Park. 

Warganet membanjiri kolom komentar Instagram JatimTIMES dengan berbagai pengaduan. Dari pengaman kursi yang longgar, operator yang dinilai lalai, hingga insiden teknis yang nyaris fatal. 

"Dulu pernah juga kejadian ke diri sendiri, tempatnya di Jatim Park entah 1/2/3 pokoknya bentuk wahananya ada guritanya. Dan betul petugas abai ga cek dulu udah langsung dinyalain (masuk paling akhir), dan untungnya kuat pegangan besi sampai akhir. Coba ko lepas beh bisa bia udah 'pulang duluan'," tulis akun @arch****. 

Unggahan itu langsung menuai banyak respons dari warganet lain. Banyak yang merasa relate dan ikut berbagi pengalaman pribadi yang tak kalah menegangkan. 

Akun @dimaslutfi0*** ikut menyuarakan pengalamannya. Ia menulis, "Dulu kakakku cedera karena wahana di Jatim Park juga.. to dulu gak segampang sekarang buat viralin video." 

Keluhan ini memperkuat anggapan bahwa insiden semacam ini bukan hal baru di Jatim Park. Hanya saja, tidak semua kasus terdokumentasi atau sampai ke publik seperti peristiwa yang menimpa DP, remaja yang terlempar dari pendulum 360. 

Sementara akun @kikickik*** juga mengungkapkan pengalaman mendebarkan saat menaiki wahana yang sama. 

"Aq pernah naik ini dulu pas kesitu..habis aq naik ada rombongan lain naik hbis itu wahananya rusak,dan ada 1 orang yg pengamannya gak bisa dibuka akhirnya Stelah 1 jam an bru bisa di buka pakai alat," tulisnya. 

Tak hanya itu. Warganet lain juga mengaku diabaikan oleh petugas saat minta bantuan mengunci di kursi wahana. 

"JATIM PAR 1, september 2024 lalu sy sendiri yg ngalamin!. Naik wahana ayunan terbang tinggi (Giant swing?), pengunci kursi ayunan gak bisa dikunci beberapa kali berusaha kunciin sendiri gak bisa. Sy minta tolong petugas dicuekin, 2x sy panggil cm noleh malah makin menjauh jalan ke tempat nyalain mesin. Sy teriak2 ngulangin kalimat yg sama “pak tolong ini kursi sy gk bisa dikunci”. Denger? jelas! Peduli? ENGGAK!!! Sampe malu bgt dilihatin semua org2 gr2 teriak minta tolong petugas. Malah ttp dijalankan mesinnya, sy masih cb teriak ke petugas minta tolong, gak peduli. Udah bener2 pasrah, cm bs pegangin besi sekat untung gpp. Nunggu kejadian & ada korban baru ditindak. Kapok!," ungkap @dewiinov****. 

Sementara itu, warganet lain meminta agar masyarakat berhati-hati saat hendak menaiki wahana ekstrem. 

"jatimpark 2 kak gurita ini, aku juga korban parah sih anakku yg masih tk B dilolosin masuk dan hampir pingsan loh dia diem aja tak bersuara saat beberapa menit di wahana, aku yg ibunya aja pen nangisss. be carefull yaa semua kalo mau naik2 wahana," ucap @magnolya_vira***. 

Tak sedikit pula netizen yang menyayangkan minimnya alat keamanan yang dimiliki wahana. "Harusnya alat secanggih ini, Uda dilengkapi sama auto off mechine begitu ada malfungsi alat/safety dari wahananya," kata @rezakem***. 

Sejumlah warganet bahkan menyarankan agar pengelola melakukan audit menyeluruh terhadap semua wahana dan memastikan standar keselamatan diterapkan dengan ketat. 

Insiden Korban Pendulum 360  
Insiden yang memicu gelombang keluhan dari warganet ini terjadi pada Selasa (8/4/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. DP, pelajar kelas VII dari sebuah MTs di Malang, berwisata ke Jatim Park 1 bersama kakaknya, guru les, dan satu teman. Saat menaiki pendulum 360, pengaman kursinya terlepas hingga DP terjatuh. 

DP sempat bergelantungan sebelum akhirnya terjatuh ke bawah. Kejadian ini direkam oleh pengunjung lain dan viral di media sosial. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit dan mengalami patah tulang kaki serta jari tangan kanan. 

Polisi Turun Tangan, Wahana Ditutup
Polres Batu segera melakukan olah TKP dan kini telah memeriksa enam saksi. Mereka terdiri dari korban, orang tua korban, operator, kapten operator, tim medis, dan pihak manajemen Jatim Park. 

"Upaya kepolisian telah melaksanakan olah TKP pasca-kejadian. Saat ini wahana diberhentikan hingga penyelesaian perkara selesai," ujar Kasatreskrim Polres Batu AKP Rudi Kuswoyo, Jumat (18/4/2025). 

"Penyelidikan mendalam dengan memeriksa saksi-saksi lain untuk mencari apakah ada unsur kelalaian dalam kejadian tersebut. Kami juga berupaya koordinasi dengan Dinas Pariwisata Kota Batu," lanjutnya. 

Keluarga Korban Keberatan, Trauma Masih Terasa
Orang tua korban, WS, menyatakan kekecewaannya terhadap pihak Jatim Park yang dinilai belum memberikan tanggung jawab maksimal. 

Meski biaya rawat inap ditanggung penuh, rawat jalan hanya ditanggung selama 30 hari, sesuai kebijakan asuransi Jasa Raharja. Padahal, pemulihan DP diperkirakan lebih dari itu, termasuk untuk terapi dan pemulihan mental. 

Per 17 April 2025, DP masih menjalani perawatan dan mengalami trauma mendalam. Keluarga korban pun menunggu kesepakatan tertulis soal tanggung jawab lanjutan dari pihak Jatim Park. 

Respons Jatim Park Group
Manajer Marketing dan Public Relations Jawa Timur Park Group Titik S. Ariyanto mengonfirmasi bahwa wahana pendulum 360 telah dihentikan sementara operasionalnya. 

"Saat ini wahana tersebut sudah kami off-kan sementara. Sudah ditangani juga oleh kepolisian," ucap Titik saat dikonfirmasi. 

Ia menambahkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan keluarga korban dan akan melakukan evaluasi internal. "Kita sudah ada asuransi dari Jasa Raharja, dan memang dalam prosedurnya ada batasan-batasan," tambahnya.