JATIMTIMES - Meski kasus tindakan asusila yang dialami mantan pasien QOR (31) oleh oknum dokter di rumah sakit swasta Kota Malang sedang ramai, pihak rumah sakit hingga saat ini masih belum memberikan konfirmasinya secara langsung. Dari yang semula konferensi pers akan digelar secepatnya pada Kamis (17/4/2025) harus diundur lagi.
Wartawan JatimTIMES pun mencoba untuk datang secara langsung di rumah sakit yang dimaksud, yakni Persada Hospital Kota Malang. Di sana disambut hangat dengan Supervisor Humas Persada Hospital, Sylvia Kitty Simanungkalit, Rabu (16/4/2025) sore.
Baca Juga : Sidak Kasus Penahanan Ijazah, Wakil Menteri Sempat Tak Dibukakan Pintu, Ebenezer : Berkelit Orangnya
Meski sudah ditemui, sayangnya pihaknya masih enggan memberikan keterangan lebih lanjut langsung. “Saat ini kita (pihak rumah sakit) sedang melakukan proses investigasi,” ucap Kitty saat ditemui JatimTIMES.
Karena menunggu hasil investigasi, pihaknya menjanjikan pelaksanaan konferensi pers dilaksanakan pada hari ini. Keesokan harinya, informasi yang ditunggu-tunggu sejak pagi hari tak kunjung muncul informasi lebih lanjut terkait konferensi pers.
Namun, pukul 12.06 WIB informasi yang diharapkan pun akhirnya disampaikan melalui grup WhatsApp Media - Persada Hospital. Hanya saja lagi-lagi dibuat kecewa. Yang dijanjikan diawal pada Kamis harus diundur Jumat (18/4/2025). Tentu hal ini pun cukup membuat awak media cukup kecewa. Lantaran pihak rumah sakit tidak segera memberikan konfirmasinya.
Tak hanya itu saja, saat korban mencoba mencari identitas oknum dokter di rumah sakit tersebut, ternyata menghilang. Padahal sebelumnya identitas oknum dokter masih ada di website rumah sakit.
Menurut penuturan korban, pasca kisah kelamnya diunggah melalui Instagram pribadinya, empat jam berselang seluruh sosial media oknum dokter tidak aktif. Hal ini dibarengi dengan menghilangnya identitas dokter di website rumah sakit ini.
Baca Juga : Apresiasi Satu RW di Kota Malang Mentas TBC, Wamen: Layak Jadi Contoh Nasional
Pun saat dikonfirmasi melalu WhatsApp grup terkait profil dr AY yang hilang dari website, masih belum merespon. Tentu hal ini cukup membuat publik bertanya-tanya. Padahal pihak rumah sakit membenarkan jika dr AY merupakan dokter di Persada Hospital. Karena itu seharusnya identitasnya masih ada di sana. Sayangnya saat wartawan JatimTIMES mencoba lagi mengecek website tidak ada.
Diberitakan sebelummya, seorang mantan pasien rumah sakit swasta asal Bandung yang berencana berlibur di Kota Malang harus dirawat di rumah sakit setelah mengalami sinusitis dan vertigo pada 27 September 2022. Kemudian kejadian yang tak mengenakan terjadi di rumah rawat inap VIP, oknum dokter AY melakukan pemeriksaan dengan stetoskop kepada korban.
AY meminta korban untuk membuka baju pasien dan pakaian dalamnya hingga telanjang dada. Kemudian AY melakukan aksi bejatnya dengan mencoba memegang area kewanitaannya serta diduga akan mengambil foto dengan handphonenya.
