JATIMTIMES - Kreativitas warga binaan Lapas Kelas IIB Jombang ini perlu diacungi jempol. Di tengah menjalani hukuman penjara, mereka mengerjakan berbagai kerajinan dari limbah kayu yang memiliki nilai ekonomi.
Di dalam bengkel kerajinan Lapas Kelas IIB Jombang, Jalan KH Wahid Hasyim, terlihat beberapa warga binaan sibuk membuat berbagai kerajinan berbahan limbah kayu. Seperti mainan miniatur, jam, asbak, hiasan meja, kotak pensil hingga kotak buku.
Baca Juga : Sultan Murad IV dan Kisah Wali Allah yang Tersembunyi di Balik Miras dan Pelacur
Seperti yang dilakukan Prayogi (42). Warga binaan kasus narkoba ini tampak terampil mengolah limbah kayu dengan mesin gerinda. Kayu yang telah dipotong ia olah menjadi mainan miniatur berupa motor vespa.
"Ini membuat kerajinan kecil-kecil seperti ini motor vespa, kapal, dan mainan-mainan," ujarnya kepada wartawan di lokasi, Kamis (17/04/2025).
Prayogi mengatakan, dia sudah 2,5 tahun mengerjakan kerajinan di bengkel Lapas. Ilmu membuat kerajinan ia dapatkan dari pelatihan yang diberikan pihak Lapas kelas IIB Jombang.
"Insyallah nanti diterapkan saat bebas nanti," ucapnya.
Kepala Lapas Kelas IIB Jombang M Ulin Nuha memberikan dukungan penuh warga binaan dalam membuat kerajinan. Ia mendatangkan mentor dari Balai Latihan Kerja (BLK) untuk melatih warga binaannya.
Tidak hanya itu, pihak lapas juga menyediakan bahan baku untuk berbagai kerajinan. Seperti limbah kayu untuk kerajinan miniatur, dan bahan rajut untuk kerajinan songkok.
"Jadi mudah-mudahan ini bisa memberikan bekal bagi warga binaan dalam rangka mewujudkan insan yang mandiri. Keluar dari lembaga pemasyarakatan bisa lebih produktif untuk keluarga dan masyarakat," terangnya.
Baca Juga : Megatron Resmi Perkuat GPPI, Peluang Juara Proliga 2025 di Depan Mata
Dikatakan Ulin, produk kerajinan warga binaan ini dijual secara umum. Harganya bervariasi mulai Rp 15.000-50.000 tergantung bentuk dan ukuran kerajinan.
Berbagai kerajinan seperti mainan miniatur, jam, asbak, hiasan meja hingga kotak buku itu dipajang di galeri kreasi Lapas Jombang yang ada di ruang pedaftaran besuk.
Tidak hanya itu, pihak Lapas Kelas IIB Jombang juga sering membawa berbagai kerajinan warga binaannya ke acara pameran. Salah satunya akan dipamerkan pada acara Indonesian Prison Products and Art Festival (IPPA Fest) yang digelar Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI pada 21-23 April 2025 di Lapangan Banteng, Jakarta.
"Jadi untuk mendukung program bapak menteri kita menjual hasil karya dari warga binaan itu. Sebagian kita manfaatkan untuk PNBP masuk ke kas negara, dan juga sebagian kita berikan premi ke warga binaan," kata Ulin.(*)