JATIMTIMES – Komisi A DPRD Kabupaten Magetan melakukan inspeksi mendadak ke SDN Lembeyan Kulon 1 dan SDN Kediren 1 di Kecamatan Lembeyan yang mengalami kerusakan parah hingga ambruk. Kondisi bangunan sekolah yang nyaris roboh total itu memantik keprihatinan mendalam dari para wakil rakyat.
Rombongan Komisi A yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi A, Gaguk Arif Sujatmiko, S.E. dan sejumlah anggota DPRD lainnya, turun langsung meninjau lokasi pada Rabu (16/4). Setibanya di lokasi, para legislator disambut pemandangan memprihatinkan: ruang kelas yang berantakan , atap yang berserakan, serta dinding bangunan yang nyaris roboh.
Baca Juga : LKPJ Wali Kota Malang 2024, Dewan Soroti Penyelesaian Dua Pasar Tradisional yang Jalan di Tempat
"Kami menindaklanjuti aduan dari masyarakat tentang Kondisi dia sekolah ini dan ternyata kondisinya sangat tidak layak untuk proses belajar mengajar. Anak-anak tidak bisa menempati ruang kelas karena faktor keselamatan," ujar Ketua Komisi A kepada wartawan usai sidak.
Menurut informasi yang dihimpun, bangunan SDN tersebut sudah lama mengalami keretakan dan kerusakan di sejumlah bagian. Namun, baru pada tahun ini satu bangunan rusak total akibat lapuk dimakan usia dan curah hujan yang tinggi.
Komisi A mendesak Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan segera mengambil langkah cepat, baik dalam bentuk relokasi sementara siswa maupun percepatan proses rehabilitasi bangunan.
"Kami minta ini jadi prioritas. Kalau di SDN Lembeyan 1 Khan muridnya ada sekitar 100 siswa ,jadi urgent , sementara di SDN Kediren ini Khan 20an Jangan menunggu jatuh korban dulu baru bertindak. Ini soal masa depan anak-anak kita, Tapi kami tetap dorong rekan-rekan dari dinas untuk segera menindak lanjuti temuan ini." tegas Gaguk.
Baca Juga : Khofifah Pastikan Kabupaten-Kota di Jatim Siap Jalankan Program Sekolah Rakyat Bulan Juli Tahun Ini
Pihak sekolah menyampaikan bahwa karena kondisi 3 kelas yang rusak parah, untuk sementara aktivitas belajar, siswa terpaksa dipindahkan ke ruang perpustakaan dan masjid sekolah.
Komisi A berjanji akan mengawal proses penanganan kerusakan ini sampai tuntas. Mereka juga menegaskan pentingnya pendataan menyeluruh terhadap seluruh sekolah di Magetan yang mengalami kerusakan agar kejadian serupa tidak terulang.
