free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Fenomena Langka! 4 Planet Bakal Sejajar di Langit pada 17 April, Ini Cara Melihatnya

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Ilustrasi melihat konjungsi planet yang akan datang besok, Kamis (17/4/2025). (Foto: iStock)

JATIMTIMES - Langit pagi pada 17 April 2025 bakal jadi panggung bagi fenomena langit yang jarang terjadi. Empat planet di tata surya, yakni Venus, Saturnus, Merkurius, dan Neptunus,  akan tampak sejajar dari sudut pandang Bumi. Peristiwa ini dikenal sebagai konjungsi planet atau kerap disebut juga parade planet. 

"Parade planet berikutnya adalah sekitar tanggal 17 April 2025, ketika empat planet yakni Venus, Saturnus, Merkurius, dan Neptunus akan sejajar di langit," demikian dilansir dari laman astronomi Star Walk Space, Rabu (16/4/2025). 

Fenomena konjungsi kali ini akan berlangsung di langit timur saat menjelang fajar, sekitar satu jam sebelum Matahari terbit, tergantung zona waktu masing-masing wilayah.

Keempat planet akan terlihat berada dalam satu garis lurus semu di rasi Pisces. Venus, Saturnus, dan Merkurius bisa diamati dengan mata telanjang karena cukup terang. Namun, Neptunus butuh alat bantu seperti teleskop kecil atau teropong lantaran cahayanya sangat redup. 

"Pengamatan paling optimal akan terjadi di belahan Bumi selatan," kata Star Walk Space. Di wilayah ini, keempat planet akan terbit cukup tinggi di atas ufuk timur saat langit masih gelap, memberikan kondisi ideal untuk mengamatinya. 

Sementara itu, bagi pengamat di belahan Bumi utara, kondisi langit cenderung lebih terang menjelang fajar. Karena itu, hanya Venus, planet paling terang setelah Matahari dan Bulan yang akan mudah dikenali. 

Berikut ini detail keempat planet yang akan terlibat dalam parade langit tersebut:
• Venus (magnitudo -4,7)
Planet ini adalah objek tercerah ketiga di langit setelah Matahari dan Bulan. Pada 17 April, Venus akan terbit paling tinggi dibandingkan planet lainnya, memudahkan untuk dikenali. 

• Saturnus (magnitudo 1,2)
Meskipun berada cukup tinggi di langit, cahaya Saturnus jauh lebih redup dibanding Venus. Planet bercincin ini tetap bisa dilihat tanpa alat bantu di area yang minim polusi cahaya. 

• Merkurius (magnitudo 0,5)
Terbit lebih dekat ke cakrawala, Merkurius jadi lebih menantang untuk diamati. Namun pada 21 April, planet ini akan mencapai titik elongasi atau jarak terjauhnya dari Matahari, menjadikannya waktu terbaik untuk pengamatan. 

• Neptunus (magnitudo 7,9)
Ini adalah planet terjauh dan paling redup dalam parade kali ini. Letaknya akan sangat dekat dengan Merkurius, tapi karena cahayanya lemah, Neptunus hanya bisa dilihat dengan bantuan teleskop atau teropong berkekuatan tinggi. 

Apa Sebenarnya Konjungsi Planet Itu?
Fenomena konjungsi atau parade planet dapat dipahami dari dua perspektif, yakni dari luar angkasa dan dari Bumi.
• Dari sudut pandang luar angkasa
Konjungsi terjadi ketika beberapa planet berada di sisi yang sama terhadap Matahari secara bersamaan. Banyak orang membayangkan planet-planet membentuk garis lurus sempurna. Namun secara tiga dimensi, hal itu hampir mustahil. Dalam seribu tahun terakhir, fenomena di mana semua planet berkumpul dalam satu kuadran hanya terjadi tujuh kali. 

• Dari sudut pandang pengamat di Bumi
Konjungsi terlihat sebagai sederet planet yang tampak berdekatan di langit. Ini terjadi karena Bumi berada dalam posisi sejajar terhadap planet-planet tersebut. Semakin kecil area langit tempat planet-planet ini muncul bersama, semakin mencolok dan menarik penampakannya. 

Menurut Star Walk Space, parade planet ini bukan hanya indah secara visual, tapi juga menjadi momen edukatif untuk mengenal lebih dekat tentang pergerakan benda langit. 

Bagi kamu yang ingin mengamati fenomena konjungsi planet, berikut ini tips mengamatinya: 
• Pilih lokasi dengan cakrawala timur yang terbuka luas dan minim polusi cahaya.
• Mulailah pengamatan sekitar satu jam sebelum Matahari terbit.
• Gunakan teleskop atau teropong untuk melihat Neptunus.
• Gunakan aplikasi langit atau peta bintang untuk membantu identifikasi posisi planet.

Baca Juga : Diikuti 25.281 Peserta, Simak Jadwal dan Ketentuan UTBK SNBT di Unesa

Jadi, jangan lewatkan kesempatan langka ini. Siapkan alarm pagimu, dan saksikan pertunjukan kosmik yang luar biasa langsung dari langit kita. Semoga informasi ini membantu ya.