JATIMTIMES - Kabar gembira datang bagi para pecinta wisata alam di Jawa Timur. Objek wisata alam (OWA) pemandian air panas Cangar dijadwalkan dibuka kembali mulai Rabu 16 April 2025. Sebelumnya, Cangar ditutup akibat cuaca ekstrem dan potensi longsor di kawasan Tahura Raden Soerjo.
Kepastian ini disampaikan UPT Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo melalui Instagram resminya, @tahuraradensoerjo.official. Meski demikian, akses ke lokasi wisata hanya bisa dilakukan melalui Kota Batu karena jalur dari arah Pacet masih belum bisa dilalui secara normal.
“OWA Cangar dibuka kembali mulai April 2025. Karena jalur Pacet–Cangar belum bisa dilalui, maka objek wisata pemandian air panas Cangar hanya bisa diakses via Kota Batu,” demikian keterangan UPT Tahura Raden Soerjo.
Sebelumnya, penutupan kawasan wisata di sekitar Tahura Raden Soerjo dilakukan berdasarkan Pengumuman Nomor: 522/303/123.7.2/2025 tertanggal 3 April 2025. Dalam pengumuman tersebut dijelaskan bahwa intensitas hujan tinggi disertai potensi longsor di sepanjang Jalan Pacet–Cangar menjadi alasan utama penutupan.
“Sehubungan dengan adanya cuaca ekstrem, hujan deras, dan potensi longsor di sepanjang Jalan Pacet–Cangar, maka untuk sementara waktu objek wisata pemandian air panas Cangar, Coban Watu Ondo, Coban Watu Lumpang, dan Wisata Panorama Petung Sewu DITUTUP sampai batas waktu yang belum ditentukan,” demikian keterangan resmi dari UPT Tahura Raden Soerjo.
Imbauan serupa juga disampaikan oleh akun resmi Kominfo Jatim melalui media sosial. “Aktivitas di kawasan Tahura Raden Soerjo ditutup sementara! Tetap waspada Sobat Jatim! Intensitas curah hujan sudah mulai meningkat, tetap jaga kesehatan serta keselamatan saat beraktivitas di luar rumah,” tulisnya.
Meski pembukaan kembali OWA Cangar sudah dijadwalkan, perbaikan jalur yang terdampak longsor dari arah Pacet masih terus berlangsung. Berikut ini laporan update perkembangan proses perbaikan jalur Pacet-Cangar, Sabtu 12 April 2025 pukul 18.00 WIB, dikutip dari Instagram Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
• BPBD Provinsi Jatim telah mengganti baterai sistem early warning system (EWS) di atas titik longsor, didampingi BPBD Kabupaten Mojokerto.
• Dinas PU Bina Marga UPT PJJ Mojokerto mengerahkan 1 unit ekskavator untuk pemerataan tanah di lokasi longsor.
• Progres pembuatan plengsengan (penahan tebing) mencapai 75%, sementara pemasangan bambu baru sekitar 15%.
• Penambahan alat berat excavator PC-200 direncanakan akan dilakukan pada Selasa (15/4) atau Rabu (16/4).
• Pemantauan di titik longsoran menunjukkan tidak ada pergerakan tanah, ditandai dengan tidak adanya pergeseran bendera penanda.
• Petugas polhut terus berjaga di dua titik, yakni sisi Sendi dan Cangar, serta melakukan pengawalan pemotongan pohon dan pemantauan saluran irigasi.
• Polsek Pacet juga terus melakukan penyekatan dan pengawasan di Rest Area Sendi.
• Dukungan dari Puskesmas Pacet meliputi tiga personel dan satu unit ambulans untuk memastikan keselamatan selama proses perbaikan berlangsung.
Dalam laporan tersebut dijelaskan bahwa pembukaan jalur lokasi longsor akan dilakukan evaluasi pada Selasa (15/4) atau Rabu (16/4).
Adapun saat ini, akses masyarakat ke kawasan Cangar dibatasi sebagai berikut:
• Dari arah Batu ke Mojokerto: Bisa sampai ke loket pemandian air panas Cangar (Jl Cangar – Pacet, Kec. Pacet, Kabupaten Mojokerto).
• Dari arah Mojokerto ke Batu: Hanya sampai Rest Area Sendi (Jl. Cangar – Pacet No.26, Kec. Pacet, Kabupaten Mojokerto).
Pengerjaan pembangunan TPT (tembok penahan tanah) masih dilanjutkan hingga Minggu (13/4), demi menjamin keamanan jalur sebelum dibuka kembali secara penuh. “Mohon doa semoga semua lancar. Aamiin,” tulis Khofifah, dalam unggahan Instagramnya, dikutip Selasa (15/4/2025).