JATIMTIMES - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Singosari, Kelurahan Pagentan, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Minggu (13/4/2025). Hingga hari ini, Senin (14/4/2025), insiden kecelakaan maut yang melibatkan mobil Daihatsu Terios dan menelan satu korban jiwa serta sejumlah korban luka-luka tersebut, masih dalam penanganan pihak kepolisian.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Malang Ipda Samsul Khoiruddin mengungkapkan, serangkaian penyelidikan turut dilakukan untuk mengungkap penyebab kecelakaan secara pasti. Selain itu, polisi juga masih melakukan serangkaian pendalaman terkait kemungkinan adanya penetapan tersangka.
Baca Juga : Asyik Bersepeda di Simpang Ijen, Seorang Perempuan Jadi Korban Begal Payudara
"Masih dalam penanganan," ujar Samsul kepada JatimTIMES, saat dikonfirmasi Senin (14/4/2025) malam.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi pada Minggu (13/4/2025) sekitar pukul 05.05 WIB. Pada insiden kecelakaan tersebut turut melibatkan mobil Daihatsu Terios dengan nomor polisi (nopol) N 1213 AO.
Pada saat kejadian, mobil tersebut dikemudikan oleh Doni Setiawan. Sopir berusia 42 tahun tersebut merupakan warga Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
"Sopir diduga mengalami microsleep. Penyebab kecelakaan diduga karena faktor manusia. Sopir diduga mengemudi dalam kondisi mengantuk," ujar Samsul.
Akibat sopir diduga mengantuk itulah, mobil yang dikemudikannya akhirnya menabrak dua tempat usaha termasuk bengkel, pemilik dan karyawan bengkel, hingga dua motor yang terparkir di teras bengkel tersebut.
Data kepolisian mengungkapkan, pemilik bengkel bernama Moch Novi Arinsa (42) warga Kelurahan Pagentan, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Sementara karyawan bengkel yang turut tertabrak bernama Ervan Wahyu Budiarto (33) warga Perum Bedali Indah, Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
"Pemiliki bengkel mengalami luka pada bagian kepala dan meninggal dunia di TKP (Tempat Kejadian Perkara). Jenazah korban selanjutnya dievakuasi ke RSSA (Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar) Kota Malang," ujar Samsul.
Selain menabrak sejumlah motor dan bengkel, mobil Daihatsu Terios tersebut juga menabrak tempat usaha ikan hias. Pemiliknya bernama Naila Nimatul Fuadiyah. Perempuan 26 tahun merupakan warga Kelurahan Pagentan, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
"Pada peristiwa kecelakaan tersebut juga mengakibatkan lima korban luka-luka," terang Samsul.
Satu dari lima korban luka tersebut ialah karyawan bengkel yang juga turut tertabrak mobil Daihatsu Terios pada saat kejadian. "Korban mengalami luka pada bagian kepala, setelah kejadian korban menjalani perawatan di Rumah Sakit Prima Husada, Singosari," ujarnya.
Baca Juga : Diduga Rem Blong, Mobil Pikap Muatan Elpiji Tabrak 2 Sepeda Motor di Kota Malang
Sementara itu, untuk empat korban lainnya dikabarkan merupakan satu anggota keluarga. Pada saat kejadian, keempat korban luka tersebut merupakan penumpang mobil Daihatsu Terios. Keempat penumpang tersebut berasal dari Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
"Untuk para penumpang mobil Daihatsu Terios mengalami luka ringan, lecet-lecet dan sempat dirawat di Rumah Sakit Prima Husada, Singosari. Namun, mereka sudah diperkenankan rawat jalan," terang Samsul.
Sementara itu, untuk sopir dikabarkan hanya mengalami luka ringan. "Sopirnya juga sudah diperkenankan rawat jalan," imbuhnya.
Kronologi kecelakaan bermula saat mobil Daihatsu Terios yang dikemudikan Doni melaju dari arah utara dengan kecepatan sedang. Sesampainya di lokasi kejadian, pengemudi Daihatsu Terios tersebut diduga mengantuk atau mengalami microsleep.
"Sehingga kendaraan Daihatsu Terios bergerak ke kiri dan menabrak dua unit ruko beserta pemilik bengkel dan satu orang karyawan bengkel. Mobil juga menabrak dua kendaraan sepeda motor yang saat kejadian sedang terparkir di teras bengkel," beber Samsul.
Dua kendaraan yang turut tertabrak saat parkir di teras bengkel tersebut ialah sepeda motor Honda Revo nopol W 4233 YB, dan sepeda motor Honda Supra X 125 nopol N 4402 TDQ.
"Pada peristiwa tersebut juga mengakibatkan kerusakan pada kendaraan yang terlibat kecelakaan dan dua unit ruko. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp 10 juta," pungkas Samsul.