free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Pemkab Malang Seriusi Program Sekolah Unggulan, Jalin Komunikasi Intens dengan UM

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Nurlayla Ratri

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Bupati Malang HM. Sanusi bersama Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Nurman Ramdansyah dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Suwadji saat ditemui di Pendapa Agung Kabupaten Malang beberapa waktu lalu. (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terus melakukan komunikasi intensif dan rapat koordinasi secara bertahap dengan jajaran pimpinan Universitas Negeri Malang (UM). Khususnya untuk membahas secara mendalam mengenai program sekolah unggulan di Kabupaten Malang. 

Bupati Malang HM. Sanusi menyampaikan, bahwa program sekolah unggulan merupakan salah satu program prioritas dari Pemkab Malang untuk mencetak para pelajar berprestasi di jenjang SD dan SMP agar dapat meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Malang. 

Baca Juga : Rencana Pemindahan Tiga Madrasah, DPRD Kota Malang Akan Perdalam dengan Disdikbud dan Kemenag

"Saya akan berusaha untuk meningkatkan mutu pendidikan kita, sehingga saya akan membentuk sekolah unggulan untuk SD dan SMP yang ukurannya muridnya semua rata-rata nilainya sembilan," ungkap Sanusi. 

Menurutnya, adanya Sekolah Taruna Nusantara di Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang yang berawal dari usulan Bupati Malang HM. Sanusi kepada Prabowo Subianto saat menjadi Menteri Pertahanan RI harus menjadi batu loncatan bagi para generasi muda Kabupaten Malang untuk berprestasi. 

Karena saya telah mengupayakan pendidikan terbaik di Indonesia yaitu Sekolah Taruna Nusantara. Dua tahun yang lalu saya buat proposal akhirnya didirikan di Desa Gampingan, Pagak. Baru ada tambahan dua di Cimahi dan Kabupaten Malang. Kalau dulu satu-satunya ada di Magelang. Untuk yang di Pagak kemarin menerima 700 siswa dari 14 ribu yang mendaftar," jelas Sanusi. 

Untuk mendaftar di SMA Taruna Nusantara saja, membutuhkan nilai minimal sembilan dari empat mata pelajaran. Yakni Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan IPA. Oleh karena itu, pihaknya membuat program Sekolah Unggulan agar para pelajar Kabupaten Malang dapat mendaftar di SMA Taruna Nusantara atau melanjutkan ke lembaga pendidikan berkualitas lainnya. 

"Syarat pendaftaran itu nilai rata-rata empat pelajaran harus sembilan, mulai kelas satu sampai tiga. Maka saya canangkan anak-anak SMP di Kabupaten Malang nilainya sembilan melalui program Sekolah Unggulan," kata Sanusi. 

Sebagai langkah serius, pihaknya juga telah melakukan komunikasi intensif dengan jajaran pimpinan UM. Di mana untuk melakukan komunikasi intensif dan rapat koordinasi secara bertahap, Sanusi didampingi tim dari Pemkab Malang. 

Tim dari Pemkab Malang sendiri terdiri dari Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Bagian Kerja Sama Sekretariat Daerah, Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah dan Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK). 

Baca Juga : Agustus 2025, Pemkab Malang akan Bangun TPST di TPA Randuagung dan TPA Paras

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Suwadji menambahkan, bahwa Pemkab Malang dengan UM telah melakukan pertemuan untuk membahas grand design Program Sekolah Unggulan di Kabupaten Malang. Setidaknya terdapat 33 SDN dan 40 SMPN yang telah diusulkan untuk menjadi proyek percontohan Program Sekolah Unggulan. 

"Hal-hal yang dibahas dalam pertemuan yakni tahapan pengembangan strategis, uji visitasi ke sekolah yang diusulkan dan instrumen survei sekolah unggul. Setelah uji visitasi kemudian dianalisa datanya dan diskoring kemudian dilakukan uji petik ke beberapa sekolah," jelas Suwadji. 

Untuk tahapan berikutnya yakni penetapan dan peluncuran Program Sekolah Unggulan. Setelah dilakukannya penetapan dan peluncuran Program Sekolah Unggulan, kemudian tim dari Pemkab Malang dan UM melakukan pendampingan terhadap pelajar SDN kelas 5 dan 6, serta pelajar SMPN kelas 7, 8 dan 9. 

"Setelah tahapan visibilitas dilakukan, kemudian hasilnya dianalisa dan ketika skoringnya selesai, dilaksanakan FGD lalu diterbitkan surat keputusan dari Bapak Bupati tentang penetapan sekolah Unggul/Unggulan yang dilanjutkan launching. Insya Allah launching di Juni atau awal Juli saat tahun ajaran baru 2025/2026. Untuk anggaran masih disusun RAB nya oleh UM dan akan segera kami bahas bersama tim," pungkas Suwadji.