free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Serba Serbi

Kisah Amr Bin Tsabit Bin Waqsy, Sahabat Nabi yang Tidak Pernah Salat namun Masuk Surga

Penulis : Mutmainah J - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Ilustrasi sahabat nabi. (Foto: Freepik)

JATIMTIMES - Ada banyak rentetan kejadian yang menorehkan lembaran demi lembaran dalam sejarah Islam. Dalam satu lembaran kisahnya, Nabi Muhammad SAW pernah menceritakan kepada para sahabatnya bahwa beliau mengenal seorang pemuda yang menjadi salah satu penghuni surga. Padahal dia belum pernah sekalipun menunaikan salat.

Orang itu bernama Amr bin Tsabit bin Waqsy. Pemuda tersebut akrab dipanggil Al Ushairim. Ia berkali-kali diajak untuk memeluk Islam dan berkali-kali pula menolak ajakan itu.

Baca Juga : Produksi Sampah di Kota Batu Meningkat Dua Kali Lipat saat Libur Lebaran

Namun, di akhir kisahnya, ia justru bisa menjadi penghuni surga. Memgapa bisa? Berikut kisah lengkapnya yang bisa menjadi motivasi untuk sobat JatimTimes agar terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT. 

Kisah Amr Bin Tsabit Bin Waqsy yang Menjadi Penghuni Surga

Dikutip dari kanal YouTube Kumpulan Kisah Islami Pro, disampaikan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, kala itu ia sedang berkumpul di salah satu majelis bersama jamaah lainnya. Dia lalu berkata, "Ceritakan kepadaku sebuah kisah tentang seseorang yang masuk surga namun belum pernah salat sama sekali."

Lalu, suasana di majelis tersebut hening. Tidak ada satu orang pun berbicara. Sebab, pertanyaan Abu Hurairah itu cukup berat.

Kemudian pertanyaan Abu Hurairah dibalikkan kembali oleh salah satu jamaah, apakah ada orang yang masuk surga namun tidak pernah salat. "Ushairim bani Abdil Asyhal Amr bin Tsabit bin Waqsy," jawab Abu Hurairah.

Abu Hurairah menjelaskan namanya ‘Amr bin Tsabit. Ia merupakan seorang laki-laki yang berasal dari Bani Abdil Asyhal. Selain itu, dia sering dipanggil dengan nama Amr bin Uqaisy atau Ushairim.

Pernah suatu hari Amr bin Tsabit diajak memeluk Islam. Tetapi ia enggan masuk Islam dikarenakan kaumnya. Dahulu Amr bin Tsabit memiliki harta riba pada masa jahiliyah dan tidak masuk Islam hingga ia mengambil harta tersebut.

Saat Perang Uhud terjadi, yaitu pertempuran antara kaum Muslimin dan kafir Quraisy pada 625 Masehi, Amr bin Tsabit juga ikut berperang.

Perang Uhud ini terjadi sekira satu tahun lebih seminggu setelah Perang Badar. Pasukan Muslimin berjumlah 700 orang, sedangkan tentara kafir berjumlah 3.000 orang.

Baca Juga : Jokowi Kenang Kebersamaan dengan Almarhum Titiek Puspa

Kala itu Amr bin Tsabit memakai pakaian perang dan mengambil pedangnya untuk ikut bertempur di Perang Uhud. Saat kaum Muslimin melihat Amr bin Tsabit ada di tengah-tengah Perang Uhud, mereka langsung menjauh dan memintanya pergi.

Kemudian Amr bin Tsabit mengatakan dengan tegas bahwa ia sudah beriman kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Kemudian pasukan kaum Muslimin langsung mempersilakan dirinya bergabung ikut perang sampai terluka parah.

Ketika orang dari Bani Abdul Asyhal mencari korban-korban peperangan dari kaum mereka, tanpa disangka ternyata menemukan Amr. Mereka menatap lekat-lekat wajah Amr untuk memastikan bahwa itu adalah dirinya. Mereka pun berkata, "Demi Allah ini adalah Al-Ushairim."

Kemudian Amr dibawa menuju keluarganya dengan keadaan terluka. Sa'ad bin Mu'adz lalu mendatangi saudarinya seraya berkata, "Tanyakanlah kepada Amr apa yang menyebabkannya datang ke medan perang? Apakah ia berperang demi kaumnya atau karena Allah dan Rasul-Nya?"

Amr bin Tsabit pun menjawab, "Aku datang ke medan perang karena ingin masuk Islam. Aku beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Aku masuk Islam lalu mengambil pedangku. Aku maju bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam dan aku berperang hingga aku terkena serangan."

Tidak lama berselang kemudian, Amr bin Tsabit pun mengembuskan napas terakhir. Ia meninggal dunia. Mereka yang menyaksikan Amr bin Tsabit telah tiada, lalu menceritakannya kepada Rasulullah. "Sesungguhnya ia termasuk penghuni surga," ujar Rasulullah .

Apa yang diucapkan Rasulullah adalah nyata. Amr bin Tsabit pun tercatat sebagai golongan orang yang masuk surga meski belum pernah salat. Hal ini dikarenakan hatinya telah beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.