JATIMTIMES - Red Sparks resmi mengumumkan pengganti Megawati Hangestri. Sosok yang dimaksud adalah pevoli Thailand Wipawee Srithong.
Diketahui, Megawati telah memperkuat Red Sparks selama dua musim dan mencatatkan sejarah luar biasa.
Baca Juga : 21 April Peringatan Hari Kartini Apakah Termasuk Hari Libur? Cek Jawabannya
Pada musim pertamanya, kehadirannya membawa Red Sparks kembali tampil di babak playoff, sebuah pencapaian yang sudah lama tidak dirasakan klub tersebut.
Sementara itu, pada musim 2024/2025, Megatron julukan Megawati sukses membawa timnya melaju hingga ke partai final dan finis sebagai runner-up V-League. Capaian itu menjadikan namanya semakin diperhitungkan di kancah voli Asia.
Namun, setelah musim berakhir, Megawati membuat keputusan mengejutkan dengan tidak memperpanjang kontraknya bersama Red Sparks dan memutuskan kembali ke Indonesia demi alasan keluarga. Keputusannya tersebut sekaligus mengakhiri kiprahnya di V-League Korea.
Sebagai pengganti, Red Sparks merekrut Wipawee Srithong. Pemain ini bukan wajah baru di liga Korea.
Alasan Red Sparks Memilih Wipawee Gantikan Megawati
Dikutip dari Sportsworldi, pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin mengaku senang bisa memilih outside hitter Timnas voli putri Thailand itu.
Menurutnya, Wipawee merupakan pemain dengan kualitas voli yang tidak diragukan lagi. Sebab, Wipawee bukan orang baru di Liga Voli Korea.
Dua musim sebelumnya, Wipawee membela Hyundai Hillstate. Wipawee menjadi salah satu pemain yang berkontribusi membawa Hyundai Hillstate juara Liga Voli Korea Putri 2023/2024.
"Saya puas memilih Wipawi, yang memainkan peran kunci dalam kejuaraan pada musim lalu."
"Kemampuan bola volinya sudah teruji dengan cukup," kata Ko Hee-jin.
Berbicara soal Wipawee, ia gagal menyelesaikan musim ini dengan baik. Wipawee mengalami cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) di penghujung musim.
Situasi itu membuat Hyundai Hillstate pincang hingga membuat mereka gagal melaju ke final. Hyundai Hillstate kalah dari Red Sparks di babak play-off.
Kondisi yang dialami Wipawee tidak menjadi persoalan bagi Ko Hee-jin. Pelatih berusia 45 tahun itu yakin jika Wipawee akan bekerja keras dalam melakukan proses pemulihan cederanya.
Baca Juga : Wali Kota Surabaya Jamin Pendidikan Anak Asisten Masinis Korban Kecelakaan Kereta dengan Truk sampai Sarjana
"Wipawee memiliki masalah cedera, tetapi saya akan berusaha sebaik mungkin untuk menunjukkan penampilan yang baik sekali lagi melalui rehabilitasi tim yang cermat," ujarnya.
"Rehabilitasi dapat berubah tergantung pada kemauan pemain dan pengaruh pelatih."
"Saya pikir jika ia bekerja keras, masa rehabilitasi akan dipersingkat dan ia akan dapat menunjukkan penampilan yang baik. Saya yakin dengan rehabilitasinya. Saya pikir Wipawee akan mengatasinya dengan baik," tambah Ko Hee-jin.
Profil Wipawee Srithong
Berikut profil Wipawee Srithong dirangkum dari berbagai sumber.
Wipawee lahir pada 28 Januari 1999 atau saat ini berusia 26 tahun. Pemain asal Thailand itu berposisi sebagai outside hitter.
Meski tidak memiliki postur menjulang (170 cm), Wipawee punya lompatan tinggi. Dia tak hanya piawai menyerang, namun juga andal dalam bertahan.
Wipawee merupakan bagian dari skuad timnas voli putri Thailand yang meraih medali perunggu Asian Games 2022.
Karier voli profesionalnya dimulai pada 2014 bersama klub Supreme Chonburi (Thailand). Pada 2019 dia menjajal liga voli Vietnam bersama klub Vietinbank.
Setahun kemudian pemain yang dikenal berpenampilan tomboy itu balik ke Supreme Chonburi.
Kemudian, pada 2023 Wipawee gabung Hyundai Hillstate di liga voli Korea dan langsung mempersembahkan gelar juara.