JATIMTIMES - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jawa Timur menilai Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jatim 2025 merupakan ajang yang bergengsi bagi pengurus kota/kabupaten (Pengkot dan Pengkab) di bawah naungannya. Terlebih, Malang Raya akan menjadi tuan rumah pada ajang olahraga antar kota di Jatim dua tahunan tersebut.
Ketua Umum PBSI Jatim, Tony Wahyudi mengatakan sebagai cabor binaan KONI Jatim, pihaknya juga tidak sabar menanti Porprov tahun ini. Sebab, dari situ muncul bibit atlet bulutangkis untuk PON.
Baca Juga : Pemkab Malang Buka Ruang Komunikasi dengan Alumni Ponpes untuk Bersinergi
“Porprov memang gawenya KONI, tapi kami sebagai cabor selalu menyiapkan untuk segala sesuatunya dan memberikan sosialisasi untuk menyiapkan sebaik-baiknya,” kata Tony, Minggu (13/4/2025).
Tony menjelaskan bahwa setiap wilayah nantinya akan bersaing secara ketat. Hal itu karena setiap wilayah juga akan mempertaruhkan nama kota atau kabupaten masing-masing pada ajang olahraga bergengsi ini.
“Saya rasa porprov ini adalah ajang bergengsi bagi kota ataupun kabupaten. Saya rasa mereka juga menyiapkan dengan baik karena mereka akan bersaing ketat,” ungkap Tony.
Sebagai informasi, venue bulutangkis untuk Porprov IX Jatim 2025 sendiri dikabarkan akan digelar di Kabupaten Malang.
Terpisah, Ketua Umum PBSI Kota Malang, Heri Mursid Brotosejati mengatakan pihaknya telah melakukan pemetaan tim yang akan dihadapi. Langkah itu dilakukan untuk mengevaluasi tim yang terdiri dari 12 atlet dan nantinya akan bertanding.
Baca Juga : PBSI Kota Malang Intensifkan Atlet Menuju Porprov IX Jatim 2025
Sementara itu, lawan yang akan dihadapi pada Porprov IX Jatim 2025 ini terbilang kuat. Sejumlah tim disebut akan menjadi pesaing untuk meraih medali.
“Persaingan (pada Porprov, red) ketat ya, karena banyak daerah juga yang menarik atletnya yang di klub besar. Untuk sekarang tidak bisa diprediksi, tapi ada peluang lah. Kabupaten Malang juga kuat, Surabaya, Sidoarjo, Jember, itu tim kuat lah kalau Porprov,” ungkap Heri.
