JATIMTIMES - Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang menegaskan terus mencari jalan berlubang yang ada di Kota Malang. Hal itu sesuai dengan program Wali Kota Malang Wahyu Hidayat.
Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto mengatakan bahwa pihaknya terus program yang diinstruksikan orang nomor satu di Kota Malang. Bahkan, terdapat dua mobil patroli yang disiagakan untuk memantau Japan berlubang.
Baca Juga : Progres Sudetan Jalan Candi Panggung, DPUPRPKP Kota Malang Tunggu Solusi Terbaik
Dandung menjelaskan bahwa mobil tersebut khusus untuk memantau jalan berlubang yang ada di Kota Malang. Program tersebut ditujukan untuk mewujudkan Ngalam Nyaman.
“Sebagaimana visi dan misi Pak Walikota dan Pak Wakil Walikota, maka atas petunjuk tersebut di DPUPRPKP kita siapkan dan siagakan tim SaLob (Sapu Lobang) untuk penanganan jalan berlobang, dan tim SeNyu (Sedot Banyu) untuk penanganan genangan dan saluran,” kata Dandung.
DPUPRPKP Kota Malang pun membuat tim khusus yang diberi nama SaLoB. Tim tersebut akan langsung melakukan pembenahan pada jalan berlubang yang ada.
“Untuk program tambal jalan itu terus kami jalankan. Karena itu program dari Pak Wali yang tidak ingin ada kendala pada jalan raya,” kata Dandung.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Dandung pun ingin agar masyarakat turut berpartisipasi. Dalam hal ini agar segera melaporkan jika ada jalan berlubang sehingga langsung dapat ditangani.
Baca Juga : Peringati HUT ke-111 Kota Malang, Ketua Dewan: Kita Teladani Tokoh Terdahulu
“Tim ini akan merespon setiap ada informasi terkait dengan jalan berlobang dan saluran yang bermasalah, juga melakukan pemantauan di lapangan,” beber Dandung.
Untuk anggarannya sendiri, Dandung mengaku untuk program tersebut akan menggunakan anggaran insidentil.
Sebagai informasi, Wahyu Hidayat memerintahkan DPUPRPKP Kota Malang untuk membuat tim yang siaga di jalan. Hal itu untuk merespons cepat laporan dari masyarakat. Tim tersebut didanai oleh anggaran insidentil dari DPUPRPKP Kota Malang.