free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Halal Bihalal MIN 1 Kota Malang: Momen Memperkuat Kebersamaan dan Peningkatan Kinerja

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Dede Nana

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Kegiatan Halal Bihalal MIN 1 Kota Malang (Anggara Sudiongko/MalangTimes)

JATIMTIMES - Dalam suasana penuh kebahagiaan dan kehangatan, keluarga besar MIN 1 Kota Malang menggelar acara Halal Bihalal yang berlangsung di Masjid Abdul Jalil pada Selasa (8/4/2025). Acara ini tidak hanya menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antara guru dan tenaga kependidikan (GTK), tetapi juga menjadi momen untuk merenungkan nilai-nilai yang terkandung dalam Ramadhan dan Lebaran, yang diharapkan dapat memperkuat semangat kebersamaan dan meningkatkan kinerja di lingkungan madrasah.

1

Kepala MIN 1 Kota Malang, Hj. Siti Aisah, S.Ag., M.Pd., membuka acara dengan penuh harapan dan rasa syukur. Ia menegaskan, bahwa semangat yang terkandung dalam bulan Ramadhan dan perayaan Lebaran tidak hanya menjadi momen untuk saling memaafkan, tetapi juga menjadi pemicu bagi peningkatan soliditas dan kinerja di kalangan pegawai. Menurutnya, semangat kebersamaan dan kebaikan yang dibawa oleh kedua momen tersebut dapat memperkuat karakter positif baik di lingkungan kerja maupun dalam kehidupan pribadi para pegawai. 

Baca Juga : Ajak Pencinta Balap Melesat di Sirkuit, Honda Dream Cup Buka Kelas Baru Vario 160

"Dengan semangat Lebaran ini, kami berharap seluruh keluarga besar MIN 1 Kota Malang bisa meningkatkan kinerja dan profesionalismenya, termasuk juga menjaga sifat positif dalam setiap aspek kehidupan," ungkapnya.

2

Lebaran yang penuh makna ini, menurutnya, tidak hanya sebagai waktu untuk merayakan kemenangan, tetapi juga untuk mendorong setiap individu agar lebih kreatif dan inovatif. Dalam konteks pembelajaran dan pendidikan, kreativitas menjadi kunci untuk menyukseskan proses pembelajaran yang lebih efektif dan menyenangkan bagi siswa. 

"Kami percaya, dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, guru-guru dapat lebih mudah mengakses berbagai alat bantu yang mendukung proses belajar mengajar. Semua itu menuntut kami untuk terus berinovasi, agar anak-anak semakin semangat belajar," tambahnya.

Dengan begitu, nilai-nilai kebersamaan dan saling mendukung diharapkan menjadi fondasi kuat untuk mencapai tujuan yang lebih baik di masa depan, baik dalam konteks profesional maupun pribadi. Pentingnya peningkatan kualitas kinerja juga tercermin dalam program unggulan yang tengah digagas oleh Madrasah, yakni "Madrasah Ramah Anak". 

Program ini bertujuan untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat dan siswa, dengan fokus pada pendidikan yang mengedepankan nilai karakter yang kuat dan akhlak mulia. "Madrasah Ramah Anak bukan hanya tentang pendidikan akademis, tetapi juga tentang membangun generasi yang berkarakter, sukses di dunia dan akhirat," jelas Siti Aisyah.

Selain itu, pihaknya juga memohon doa restu atas pembangunan yang sedang berlangsung di madrasah. "Kami mohon doa restu. Saat ini, MIN 1 Kota Malang sedang membangun ruang kelas baru untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Semoga prosesnya lancar dan bermanfaat bagi seluruh warga madrasah," ujarnya.

3

Semangat kebersamaan ini terus digelorakan melalui tausiah yang disampaikan oleh Achmad Shampton, S.HI, M.Ag Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang. Gus Shampton, sapaan  akrabnya mengingatkan pentingnya menjaga adab, terlebih dalam konteks pendidikan dan birokrasi. Dalam penjelasannya, ia menyoroti dilema yang sering dihadapi oleh para pemimpin, antara menjalankan protokol birokrasi dan tetap menjaga adab kepada sesama, terutama kepada guru. 

Baca Juga : Wagub Emil Ungkap Dampak Kebijakan Tarif Impor Trump ke Industri di Jatim

"Kadang kita menemui hal-hal yang bertubrukan antara norma adab dan tata aturan birokrasi. Ada dilema ketika saya sebagai kepala kantor harus menjalankan protokol, tetapi sebagai kiai, saya tetap harus menjaga adab kepada guru," ungkapnya.

Lebih lanjut, Gus Shampton menekankan bahwa umat Islam harus mampu menjaga diri agar tidak terjebak dalam kemewahan atau formalitas yang dapat mengurangi esensi dari sebuah acara. Halal bihalal, menurutnya, bukanlah sekadar rutinitas, melainkan momen untuk saling memaafkan dan mempererat hubungan antar sesama. 

"Ajaran agama kita seharusnya meningkatkan nilai-nilai kehidupan, bukan sekadar rutinitas tanpa makna," ujar Gus Shampton dengan penuh keyakinan.

Setelah tausiah, seluruh GTK MIN 1 Kota Malang mengikuti prosesi bersalaman, sebagai simbol saling memaafkan dan memperkuat ikatan silaturahmi. Acara ini semakin gayeng dan meriah dengan suguhan berbagai hidangan yang disediakan oleh panitia untuk para tamu dan peserta yang hadir. 

Kehangatan acara semakin terasa dengan kehadiran para tokoh penting, seperti Abdul Mugni, S.Ag., M.Pd., Kasi Pendidikan Madrasah, serta Mahmiyah, M.Pd., Ketua Komite MIN 1 Kota Malang, Prof. Dr. Rifa Hidayah, M.Si., dan Ibu Nyai yang turut hadir bersama Gus Shampton.