JATIMTIMES - Sejumlah komoditas pangan di Kota Batu terpantau masih mengalami fluktuasi harga pasca hari raya Idulfitri. Beberapa komoditas kebutuhan lebaran diketahui masih mengalami kenaikan dan penurunan harga di pasaran.
Seperti yang terjadi di Pasar Induk Among Tani Kota Batu. Harga cabai mengalami penurunan sejak Senin (7/4/2025). Yakni pada hari terakhir cuti bersama masa libur lebaran. Adahal sebelumnya, sejak pekan terakhir Ramadan harga cabai sangat tinggi.
Baca Juga : Wagub Emil Ungkap Dampak Kebijakan Tarif Impor Trump ke Industri di Jatim
"Hari ini sudah turun Rp 80 ribu, turun aejak kemarin. Kalau sejak minggu keempat terakhir bulan puasa masih Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu," ungkap Zaenab, salah seorang pedagang di Pasar Among Tani, Selasa (8/4/2025).
Ia membenarkan jika naik dan turunnya haega masih belum bisa diprediksi. Terlebih saat masa lebaran, harga-harga kebutuhan pangan belum bisa dikatakan stabil.
Misalnya cabai, dalam sehari ada saja pembeli yang membutuhkan cabai untuk bumbu dapur. Namun, mereka cenderung tak berbelanja dengan jumlah besar saat harga tinggi. Terkecuali jika untuk kebutuhan usaha warung makan atau sejenisnya.
"Cabai yang cari masih banyak tapi fluktuasi. Kalau sedikit ahak mahal biasanya orang beli sedikit. Bisa satu ons, Rp 10 ribu, atau Rp 5 ribu. Kadang kejual lima kilo sehari, nggak mesti habis," tuturnya.

Ia menjual satu ons cabai rawit sekitar Rp 9 ribu, satu kilo dia beli dari pemasok Rp 75 ribu. Padahal, saat turun bisa seharga Rp 20 ribu. Kenaikannya berkisar Rp 15 ribu.
Dikatakan, cabai keriting turun harga daei pemasok Rp 35 ribu per kilogram. Zaenab menjualnya dengan harga Rp 40 ribu. Sementara bacai merah besar sempat menyentuh Rp 55 ribu, kini turun menjadi Rp 30 ribu per kilogram.
Komoditas lain seperti bawang masih tetap dengan harga Rp 50 ribu per kilogram untuk bawang putih, dan Rp 60 ribu per kilogram untuk harga bawang merah sejak masa lebaran.
Baca Juga : Cuti Bersama Lebaran 2025 Potong Jatah Cuti Tahunan? Ini Penjelasan Lengkapnya
Meski banyak terjadi penurunan, harga komoditas Kebutuhan lebaran pasca hari raya masih tinggi. Salah satunya kelapa parut yang mengalami kenaikan dua kali lipat.
"Kelapa per buah harga biasanya Rp 10 ribu. Pas lebaran kurang dua hari naik jadi Rp 20 ribu. Karena petaninya nggak mau ambil, tapi kebutuhan hari raya masih banyak yang cari. Makannya mahal," imbuhnya.