free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Agama

Kapan Batas Waktu Pelaksanaan Puasa Syawal? Ini Jadwalnya

Penulis : Mutmainah J - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Ilustrasi berbuka puasa. (Foto dari Pixabay)

JATIMTIMES - Umat Islam dianjurkan melaksanakan ibadah puasa Syawal setelah Hari Raya Idulfitri. Puasa sunah ini dikerjakan umat Islam selama enam hari.

Puasa Syawal boleh dilaksanakan kapan saja selama masih dalam bulan Syawal dan tidak harus pada awal bulan Syawal. Mengutip dari baznas.go.id, puasa Syawal lebih baik diamalkan sejak tanggal 2 Syawal atau setelah Idulfitri selama 6 hari.

Baca Juga : Tradisi Gelar Pitu Masyarakat Glagah Banyuwangi

Keutamaan dalam menjalankan Puasa Syawal dalam hadis: "Barang siapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (ganjaran) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim). 

Pengerjaan puasa sunah Syawal ini bisa dillakukan secara berturut-turut ataupun selang-seling. Meski demikian, masih banyak umat Muslim yang bertanya-tanya mengenai kapan batas akhir umat muslim boleh melaksanakan puasa Syawal?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, puasa sunah pada bulan Syawal ini bisa dilakukan kapan saja asal masih dalam kurun waktu bulan Syawal. Artinya setiap umat Muslim boleh melaksanakan puasa Syawal hingga tanggal 30 Syawal. 

Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan lengkapnya. 

Batas Waktu Puasa Syawal 2025

Berdasarkan kalender Hijriah Kementerian Agama RI, bulan Syawal 1446 H berlangsung dari 31 Maret hingga 28 April 2025. Oleh karena itu, batas waktu pelaksanaan puasa Syawal pada tahun 2025 adalah hingga Senin 28 April 2025.

Keutamaan Puasa Syawal

Melaksanakan puasa Syawal memiliki berbagai keutamaan, sebagaimana dijelaskan dalam buku Menggapai Berkah di Bulan-bulan Hijriah. Berikut beberapa manfaatnya:

• Mendapatkan Pahala Setara Puasa Setahun

Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ مُتَتَابِعَةٌ، فَكَأَنَّمَا صَامَ السَّنَةَ

Artinya: "Barangsiapa berpuasa enam hari setelah Idul Fitri secara berturut-turut, maka seakan-akan ia berpuasa selama setahun." (HR Ath-Thabarani)

• Tanda Diterimanya Amalan Puasa Ramadan

Baca Juga : Usulan Perubahan Nama Jalan Tol Probowangi menjadi Prosiwangi Jadi Bahan Guyonan Warganet

Para ulama berpendapat bahwa kebaikan yang diikuti dengan kebaikan lainnya menandakan bahwa amalan sebelumnya diterima oleh Allah SWT.

• Penyempurna Puasa Ramadan

Puasa Syawal berfungsi untuk menutupi kekurangan yang mungkin terjadi selama puasa Ramadan, sebagaimana ibadah sunnah lainnya yang menyempurnakan ibadah wajib.

• Tanda Syukur kepada Allah SWT

Rasulullah SAW sangat giat beribadah sebagai bentuk rasa syukur, sebagaimana beliau pernah bersabda ketika ditanya oleh Aisyah RA, "Salahkah aku jika ingin menjadi hamba yang bersyukur?"

• Menunjukkan Konsistensi dalam Beribadah

Puasa Syawal mencerminkan keistiqomahan seseorang dalam menjalankan ibadah. Rasulullah SAW bersabda:

"Berpuasa setelah Ramadan seperti orang yang kembali ke medan perang setelah sebelumnya melarikan diri." (HR Al-Baihaqi).