free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

PU Bina Marga Permak Jembatan Ambrol Sumberoto: Dulu Dibangun Swakelola dari PNPM

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Dede Nana

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Bupati Malang HM. Sanusi (tengah, pakai peci) saat berkoordinasi dengan Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma (paling kanan) di sela agenda peninjauan ke Jembatan PNPM Desa Sumberoto yang ambrol bersama dengan jajaran Forkopimda Kabupaten Malang pada Jumat (28/3/2025). (Foto: Ashaq Lupito/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Jembatan Kali Sumber Andong di wilayah Dusun Sumberoto, Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang yang ambrol tergerus banjir ternyata bukan pengerjaan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Malang.

Meski demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akan tetap melakukan perombakan hingga nantinya jembatan tersebut semakin lebar hingga kisaran 6 meter.

Baca Juga : Libur Lebaran di Kota Malang, Yuk Mampir ke 6 Kampung Tematik Ini

"Jadi, jembatan yang ambrol ini bukan progam pengerjaan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang atau Dinas PU Bina Marga. Tapi ini adalah Program Pengembangan Kecamatan (PPK) atau PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat)," ujar Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma.

PNPM jembatan tersebut, disampaikan Khairul, juga bukan merupakan infrastruktur baru. Melainkan program yang berlangsung pada 2003. "Jadi ini bukan jembatan baru, ini adalah (pengerjaan) jembatan tahun 2003 sampai dengan 2004," ujarnya.

Meski bukan pengerjaan dari Pemkab Malang, namun, diakui Khairul, Dinas PU Bina Marga intens melakukan penanganan perawatan secara rutin. Termasuk pengecatan jembatan yang terakhir berlangsung belum lama ini sekitar tahun 2024 lalu.

"Jadi jembatan yang ambrol ini bukan merupakan kegiatan pengerjaan dari Dinas PU Bina Marga. Tapi ini sudah berusia sekitar 22 tahun yang memang dikerjakan oleh swadaya masyarakat melalui pemerintah kecamatan dan desa," terang pejabat publik yang karib disapa Oong ini.

Kendati bukan pengerjaan dari Pemkab Malang, namun Dinas PU Bina Marga akan tetap melakukan penanganan paska ambrol. Tidak sekedar diperbaiki atau dibangun ulang, namun juga akan dipermak.

"Nanti penanganannya adalah dari eksisting itu (semula) panjang atau bentangnya 6 meter dengan lebar eksisting 4 meter, kami perpanjang menjadi sekitar 12 meter dengan lebar kurang lebih 6 meter," ujarnya.

Sebelumnya, Bupati Malang HM. Sanusi dengan didampingi Kepala Dinas PU Bina Marga beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Malang, juga telah melakukan peninjauan ke jembatan ambrol tersebut, Jumat (28/3/2024). Dari hasil peninjauannya, Sanusi memastikan pembangunan jembatan paska ambrol akan segera dilangsungkan.

Baca Juga : Bupati Malang Pastikan Jembatan Ambrol di Donomulyo Segera Dibangun, Pergeseran Anggaran Rampung Sebulan

Saat ini, Pemkab Malang telah melakukan mekanisme pergeseran anggaran. Di mana, prosesnya diperkirakan bakal rampung sebulan. Sehingga dimungkinkan Mei bakal dikerjakan dan rampung paling lama akhir 2025.

"Sedangkan estimasi anggarannya mungkin nanti antara sekitar Rp 1 miliar hingga Rp 1,2 miliar," ujar Oong.

Diberitakan sebelumnya, jembatan yang ambrol lantaran tergerus banjir tersebut terjadi pada Kamis (27/3/2025) sekitar pukul 17.00 WIB. Usai kejadian tersebut, jembatan yang menghubungkan jalan utama ke Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare tersebut kini tidak dapat diakses oleh masyarakat maupun dilalui kendaraan.

"Karena ini kondisinya scouring pada bagian bawah (jembatan). Jadi aliran air (banjir) yang deras kemarin itu menerjang bawah pondasi. Sehingga pondasinya turun dan menyebabkan terjadinya patah pada jembatan," pungkas Oong.