free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Akhirnya Insentif Guru Ngaji dan Guru Minggu di Situbondo Tersalurkan Tepat Sasaran

Penulis : Wisnu Bangun Saputro - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo saat menyalurkan insentif guru ngaji secara simbolis ke salah satu penerima di Aula Ponpes Sumber Bunga, Sletreng, Kecamatan Kapongan, Selasa (25/03/2025). (Foto: Wisnu Bangun Saputro/ JATIMTIMES)

JATIMTIMES - Insentif guru mgaji dan guru Minggu sebanyak 4.433 orang di Kabupaten Situbondo akhirnya dicairkan dan disalurkan oleh Pemerintah  Kabupaten Situbondo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo, Selasa (25/03/2025).

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo Dr Fathor Rakhman mengungkapkan bahwa insentif guru ngaji dan guru Minggu tersebut disalurkan melalui rekening masing-masing penerima.

Baca Juga : Pemkab Blitar Teken PKS Bersama BPJS Ketenagakerjaan untuk Perlindungan Petani-Buruh Tani Tembakau dan Masyarakat Lainnya

Pemberian insentif guru ngaji dan huru Minggu tahun ini sedikit berbeda. Jika tahun lalu dilakukan secara langsung di 17 kecamatan, tapi tahun ini dilaksanakan di tiga titik, yakni wilayah Kecamatan Kapongan, Kecamatan Banyuputih, dan Kecamatan Besuki.

"Sebelum dilakukan pencairan  insentif itu terlebih dahulu dilakukan verifikasi 3 tahap. Hal ini untuk memastikan validitas data, serta meminimalisasi kesalahan input data. Sedangkan untuk tahun depan dilakukan validitas data lebih ketat lagi, yakni berbasis NIK, baik guru ngaji maupun guru Minggu, serta melakukan pengecekan keberadaan santri ngaji ataupun siswa di Gmgereja," jelas Fathor.

Pembagian insentif guru ngaji dan guru Minggu tersebut hanya dilakukan 3 titik saja agar lebih efektif dan efisien anggaran. Lebih-lebih saat ini masyarakat yang beragama Islam sedang melaksanakan ibadah puasa.

"Pemberian insentif guru ngaji dan guru Minggu yang tersebar di 17 kecamatan lainnya tanpa harus hadir di kantor kecamatan, karena insentif sudah ditransfer secara langsung ke masing-masing rekening yang bersangkutan," jelas Fathor Rakhman.

Sementara itu, Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo saat memberikan sambutan pencairan insentif guru ngaji di auditorium Pondok Pesantren Sumber Bunga, Desa Sletreng, Kecamatan Kapongan, mengatakan, uang insentif guru ngaji dan guru minggu ini dianggarkan melalui APBD Pemkab Situbondo.

“Insentif guru ngaji dan guru Minggu ini bukan uang dari saya, tapi sudah dianggarkan sejak tahun 2024. Pencairan insentif ini dilaksanakan tiga titik. Di Daerah Kecamatan Banyuputih pencairan dilakukan oleh Mbak Ulfi. Sedangkan, Pak Fathor menyalurkan insentif di wilayah Kecamatan Besuki,” kata Mas Rio, panggilan akrab Bupati Situbondo.

Baca Juga : Maladministrasi Jadi Pintu Masuk Korupsi, Pemkab Situbondo Buka Layanan Pengaduan Rio Call

“Sistem pencairan sekarang berbeda, karena ada laporan dari kelompok masyarakat ke DPRD Situbondo yang menerangkan bahwa banyak ditemukan guru ngaji yang tidak punya santri tapi dapat insentif bahkan ada perangkat desa yang masuk dalam daftar insentif guru ngaji dan yang benar-benar guru ngaji dan mempunyai santri justru tidak dapat insentif guru ngaji,” jelas Mas Rio dihadapan guru ngaji.

Tak hanya itu yang disampaikan Mas Rio, namun Bupati Muda Situbondo ini memutuskan untuk memverifikasi dan ditemukan sekitar 500 orang yang bukan guru ngaji. “Dalam kesempatan ini, saya punya kewajiban untuk memperbaiki data guru ngaji agar insentifnya tetap sasaran. Karena uang yang diberikan untuk guru ngaji bukan uang saya tapi uang rakyat yang dikumpulkan oleh Pemkab Situbondo dan dikembalikan lagi ke rakyat,” pungkas Mas Rio.

Sementara itu, Zaini guru ngaji asal Sletreng mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo yang telah menyalurkan insentif guru ngaji melalui rekening Bank Jatim.

"Terima Pemkab Situbondo hari ini telah mencairkan insentif guru ngaji. Saya akan terus giat mengajari santri di musala," ungkapnya.