JATIMTIMES - BMKG Juanda merilis peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Timur yang berlaku mulai 24 Maret hingga 2 April 2025. Kondisi ini dipicu oleh adanya bibit siklon tropis 92S di Samudera Hindia selatan Jawa Timur serta gangguan madden-julian oscillation (MJO) yang melintasi wilayah tersebut. Kedua faktor itu yang meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara intens.
Cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi meliputi hujan lebat, angin kencang, hujan es, dan puting beliung, yang dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi. Di antaranya banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, dan pohon tumbang.
Baca Juga : Biaya Kuliah di ITS Jalur Mandiri, Cek Rincian UKT hingga IPI
Wilayah yang perlu meningkatkan kewaspadaan antara lain:
• Kota Surabaya
• Kabupaten Ngawi
• Kabupaten Sidoarjo
• Kabupaten Tuban
• Kabupaten Gresik
• Kabupaten Bojonegoro
• Kabupaten Bangkalan
• Kabupaten Jombang
• Kabupaten Pamekasan
• Kabupaten Lamongan
• Kabupaten Sampang
• Kabupaten Mojokerto
• Kabupaten Sumenep
• Kota Mojokerto
• Kabupaten Pacitan
• Kabupaten Malang
• Kabupaten Ponorogo
• Kota Malang
• Kabupaten Trenggalek
• Kota Batu
• Kabupaten Tulungagung
• Kabupaten Lumajang
• Kabupaten Blitar
• Kabupaten Pasuruan
• Kota Blitar
• Kota Pasuruan
• Kabupaten Kediri
• Kabupaten Probolinggo
• Kota Kediri
• Kota Probolinggo
• Kabupaten Nganjuk
• Kabupaten Jember
• Kabupaten Madiun
• Kabupaten Bondowoso
• Kota Madiun
• Kabupaten Situbondo
• Kabupaten Magetan
• Kabupaten Banyuwangi
Menurut BMKG Juanda, saat ini wilayah Jawa Timur memasuki masa peralihan musim atau pancaroba sehingga potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi.
"Selain adanya dua faktor pemicu hujan, kondisi atmosfer di Jawa Timur juga masih labil dan lembap dari lapisan bawah hingga atas, sehingga menudukung untuk pertumbuhan awan cumulonimbus yang cukup signifikan," tambah keterangan resmi BMKG Juanda.
BMKG Juanda juga mengimbau masyarakat dan instansi terkait untuk selalu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan dampak bencana. Terutama di wilayah yang rentan terhadap banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, serta berkurangnya jarak pandang.
"Bagi para pemudik, disarankan untuk tidak memaksakan perjalanan saat cuaca ekstrem berlangsung dan selalu mengutamakan keselamatan," demikian keterangan resmi BMKG Juanda, Senin (24/3/2025).
Bagi masyarakat yang ingin memantau kondisi cuaca terkini, bisa melalui citra radar cuaca WOFI di situs resmi BMKG Juanda dan informasi peringatan dini yang dibagikan melalui:
• Website: https://stamet-juanda.bmkg.go.id
• Media Sosial: @infobmkgjuanda
• Telepon 24 jam: (031) 8668989
• WhatsApp: 0895800300011
Tetap waspada dan selalu perbarui informasi cuaca untuk keselamatan bersama ya. Semoga informasi ini membantu.