JATIMTIMES- Dua kepala daerah dari kabupaten tetangga, yakni Bupati Bojonegoro dan Bupati Blora, turut menghadiri musyawarah perencanan pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Ngawi.
Blora merupakan kabupaten yang masuk wilayah Provinsi Jawa Tengah (Jateng), sedangkan Bojonegoro dan Ngawi sama-sama kabupaten di Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Baca Juga : Wali Kota Mas Ibin Serahkan Bingkisan Kesejahteraan, Apresiasi Peran Kader PKK Blitar
Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, mengatakan musyawarah perencanaan pembangunan rencana kerja pemerintah daerah (Musrenbang RKPD) Kabupaten Ngawi telah digelar pada Kamis (21/3/2025) kemarin.
Disampaikan, Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono; dan Bupati Blora, Arief Rohman, turut hadir dalam kegiatan yang juga merupakan forum konsultasi publik rencana pembangunan jangka menengah daerah (FKP RPJMD) Ngawi 2025-2029, tersebut.
“Alhamdulillah, luar biasa. Musrenbang Ngawi dihadiri langsung Bupati Bojonegoro dan Bupati Blora,” ujar Ony, Jumat (21/3/2025).
Kehadiran dua bupati tersebut, papar Ony, untuk menyinergikan secara baik pembangunan di Kabupaten Ngawi dengan wilayah kabupaten masing-masing.
“Sehingga interkoneksi kewilayahan untuk percepatan pertumbuhan ekonomi di tiga kabupaten ini, insya Allah semakin hari semakin baik,” papar Bupati Ngawi dua periode ini.
Menurut Ony, belum lama ini sinergi pembangunan antar kabupaten telah membuka akses jalan secara lebih baik, di ruas Getas-Randublatung di wilayah Blora hingga tembus Ngawi.
“Kemarin Bupati Blora telah meninjau ruas jalan Getas-Randublatung tembus Ngawi, yang sekarang kondisinya luar biasa,” kata politikus PDIP ini.
Selain itu, terdapat Protek Strategis Nasional (PSN) Bendung Gerak Karangnongko, yang berada di perbatasan tiga kabupaten: Ngawi, Blora, dan Bojonegoro, untuk penyediaan air baku kawasan industri berkapasitas 560 liter per detik.
“Bendung Gerak Karangnongko, nanti manfaatnya akan dirasakan oleh tiga kabupaten ini,” paparnya.
Sementara, sinergi pembangunan dengan Bojonegoro, dalam waktu dekat ini akan meningkatkan kapasitas jalan di ruas Karangjati-Pasar Dawe.
Baca Juga : Pemilik Rumah Ambruk di Jabung Mengungsi Usai Diterjang Angin Kencang
“Dengan interkoneksi wilayah dan pembangunan yang disinergikan dengan baik, maka akan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di tiga kabupaten ini,” tegasnya.
Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, menyambut baik sinergi pembangunan antarwilayah kabupaten yang berbatasan secara langsung ini.
“Kolaborasi kita ini harus dilanjutkan, segera kita bangun terus. Ngawi luar biasa,” katanya.
Bupati Blora, Arief Rohman, mengucapkan terima kasih atas sinergi dan kolaborasi pembangunan yang telah dan akan berlanjut dengan Kabupaten Ngawi, karena manfaatnya yang signifikan untuk kabupaten yang dipimpinnya.
Ia mencontohkan pembangunan ruas jalan Getas-Randublatung tembus Ngawi, yang memudahkan aksesibiltas dan mobilitas warga Blora.
“Sekarang kami kalau ke Solo hanya dua jam. Inilah wejud pembangunan kawasan. Jadi kita tak bisa sendiri, pembangunan tiga kabupaten ini menyatu,” ujarnya.
“Ke depan, kita bersinergi untuk ketahanan pangan dan energi. Kita fokus ke sana,” ucapnya