JATIMTIMES - DPRD Kabupaten Situbondo menggelar paripurna penyampaian Laporan keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Tahun Anggaran (TA) 2024, Kamis (20/03/2025) di gedung DPRD.
LKPJ TA 2024 merupakan laporan pelaksanaan APBD selama pemerintahan bupati dan wakil bupati sebelumnya. Meskipun demikian, paripurna LKPJ TA 2024 kali ini dilakukan oleh wakil bupati Situbondo periode 2025-2030 di hadapan anggota dewan dan kepala OPD yang hadir.
Baca Juga : Luar Biasa! Inilah 10 Keutamaan Malam Terakhir Ramadan
"Meskipun bukan saya dan Mas Bupati, Mas Rio, yang melaksanakan APBD di tahun 2024, namun ini menjadi penting ketika capaian tahun 2024 ini menjadi titik awal atau titik nol kami memimpin 5 tahun mendatang," ujar Wabup Mbak Ulfi.
Dari beberapa poin LKPJ TA 2024 yang dipaparkan oleh Mbak Ulfi, terdapat salah satu poin yang menjelaskan bahwa pada 2024 terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi di Situbondo.
"Pertumbuhan ekonomi tahun 2024 mengalami perlambatan menjadi 4,81 dari 4,90 tahun 2023. Perlambatan pertumbuhan ekonomi juga terjadi di tingkatan nasional dan Provinsi Jawa Timur," jelasnya.
Berdasarkan hal tersebut, Mbak Ulfi mengungkapkan akan ada rumusan-rumusan terkait meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Situbondo di bawah kepimpinan Bupati Situbondo Mas Rio.
"Untuk 2025 ini sesuai apa yang disampaikan Mas Bupati, Mas Rio, bahwa peningkatan ekonomi adalah terkait dengan UMKM. Kita tahu UMKM pilar ekonomi kerakyatan yang kita kuatkan," jelas Mbak Ulfi.
Selain itu, Mbak Ulfi mengatakan bahwa saat ini sudah dilakukan upaya-upaya mencari terkait dengan sumber-sumber di mana nantinya pemerintah akan memberikan kredit nol persen kepada pelaku UMKM.
Baca Juga : Ramadhan Berbagi, Anggota Dewan Fraksi PPP Bagikan Sembako ke Puluhan Pegawai Non ASN
Tidak hanya itu. Menurut Mbak Ulfi, untuk saat ini, sektor pariwisata di Kabupaten Situbondo belum bisa memenuhi standar. Artinya belum menarik bagi wisatawan.
"Untuk menunjang hal tersebut, maka untuk menarik wisatawan, yakni dengan melakukan pengembangan UMKM di beberapa sektor, yakni di sektor barat itu di Besuki, Tengah dan di Timur itu di taman kota Asembagus," ungkapnya.
Inovasi di bidang pertanian, perkebunan dan perikanan, kata Mbak Ulfi, akan terus dikembangkan sehingga nantinya bisa dikelola oleh UMKM. Selain itu, dia berharap program Masjid Ramah Pemudik yang dicanangkan oleh pemerintah daerah bisa menarik investor.
"Insya Allah mudah-mudahan, dengan doa masyarakat semuanya, semoga investor bisa tertarik melalui Masjid Ramah Pemudik bisa mendobrak dan menarik hati para investor. Dan semoga PAD Kabupaten Situbondo bisa meningkat," pungkasnya.