JATIMTIMES - Lapas Kelas I Malang memberikan hak beribadah kepada para narapidana, khususnya pada bulan Ramadan. Mereka memberikan kesempatan bagi para narapidana untuk melaksanakan salat tarawih dan tadarus secara bergantian per blok.
Kepala Lapas (Kalapas) Kelas I Malang, Ketut Akbar Herry Achjar menegaskan komitmennya untuk terus memberikan hak beribadah kepada narapidana. Sekaligus untuk memberikan pembinaan keagamaan secara optimal, terutama dalam momentum bulan Ramadan ini.
Baca Juga : Tiga Kelurahan Lolos Lomdeskel Kota Malang 2025, Besok Penilaian Lapangan
âKami ingin memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk memperdalam keimanan mereka, salah satunya melalui kegiatan ibadah Ramadan seperti ini. Namun tetap dengan pengawasan melekat oleh petugas,â kata Akbar, sapaan akrab Ketut Akbar Herry Achjar kepada awak media.
Pada ibadah salat tarawih dan tadarus Al-Qur'an Selasa (18/3/2025) di Masjid At-Taubah, warga binaan nampak sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan. Namun mereka juga mendapatkan pengawalan ketat dari petugas pembinaan dan regu pengamanan Lapas Malang. Hal itu dilakukan untuk menjaga ketertiban dan kekhusyukan ibadah.
Lapas Malang pun memberikan kebijakan ibadah di masjid secara bergantian per blok. Blok Bukit Barisan mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan tarawih dan tadarus pada Selasa (18/3/2025).
âSementara untuk warga binaan lain tetap melaksanakan ibadah tersebut pada kamar masing-masing,â ungkap Akbar.
Sebagai informasi, rangkaian kegiatan diawali dengan salat Isya berjamaah. Kemudian dilanjutkan dengan ceramah singkat bertema Berlomba Mencari Pahala dan Berkah di Bulan Ramadan. Setelah itu, warga binaan melaksanakan salat tarawih secara berjamaah dan mengakhiri ibadah malam dengan tadarus Al-Qurâan.
Rangkaian kegiatan tersebut dimaksimalkan selesai pada pukul 21.00 WIB. Kemudian warga binaan dikembalikan ke kamar masing-masing dengan mendapatkan pengawalan yang ketat.
âDengan adanya program pembinaan keagamaan ini, diharapkan warga binaan dapat semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT serta menjadikan Ramadan sebagai momen refleksi dan perbaikan diri,â tukas Akbar.