free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Terjadi 137 Gempa Bumi di Jawa Timur hingga Pertengahan Ramadan

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Nurlayla Ratri

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Peta distribusi episenter gempa bumi pada periode pertengahan Ramadan 1.446 hijriah 2025. (Foto: BMKG Stasiun Geofisika Malang for JatimTIMES)

JATIMTIMES - Gempa bumi terjadi sebanyak 137 kali di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya pada pertengahan Ramadan 1.446 hijriah 2025. Ratusan gempa bumi tersebut terjadi pada periode tanggal 7-13 Maret 2025.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Malang Mamuri menyebut, gempa bumi disebabkan oleh aktivitas pertemuan lempeng tektonik IndoAustralia dengan lempeng Eurasia serta aktivitas patahan lokal.

Baca Juga : Kehilangan Paku, Pemilik Tangkap dan Seret Malingnya ke Polisi

"Magnitudo gempa bumi terbesar pada periode ini adalah M 4.0 dan magnitudo terkecil yaitu M 1.0," ujar Mamuri dalam konfirmasinya yang dimuat JatimTIMES, Rabu (19/3/2025).

Dijabarkan Mamuri, pada periode pertengahan Ramadan tersebut terdapat 114 kejadian gempa bumi dangkal. Kemudian 23 kejadian gempa bumi menengah dan nihil kejadian gempa bumi dalam.

"Pada periode ini tidak terdapat kejadian gempa bumi yang dirasakan," ujar Mamuri.

Sekedar informasi, gempa bumi dangkal ialah kedalaman gempa pada rentang 0-60 kilometer dari permukaan laut. Kemudian, gempa bumi menengah ialah kedalaman 60-300 kilometer.

Sedangkan gempa bumi dalam adalah yang berada pada kedalaman lebih dari 300 kilometer dari permukaan laut. Artinya, tidak semua kejadian gempa bumi dapat dirasakan oleh manusia.

Sementara itu, disampaikan Mamuri, kejadian gempa bumi terbanyak terekam pada 8 Maret 2025. Yakni dengan jumlah 26 kejadian gempa bumi.

Sedangkan kejadian gempa bumi paling sedikit terekam pada 11 Maret 2025. Yakni dengan jumlah 13 kejadian.

Sementara itu, beberapa waktu lalu, Kabupaten Malang dan sekitarnya juga diguncang gempa bumi tektonik. Gempa terjadi pada Minggu (16/3/2025) pukul 08.15 WIB.

Baca Juga : Manjakan Pemburu Takjil, Pasar Klojen Buka hingga Malam

Berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa bumi yang turut dirasakan hingga di Kabupaten Malang memiliki parameter dengan magnitudo M 4,5.

Sementara itu, episenter gempa bumi berada di laut pada jarak 75 kilometer arah barat daya Kabupaten Malang. Yakni dengan kedalaman 39 kilometer.

"Jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas pada zona subduksi," ucap Mamuri.

Guncangan gempa bumi dirasakan di daerah Karangkates, Kabupaten Malang. Di mana, getaran yang dirasakan seperti truk yang sedang melintas.

Guncangan gempa bumi juga turut dirasakan di Malang, Lumajang, Blitar. Namun, getaran hanya dirasakan sedikit orang serta benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," pungkasnya.