JATIMTIMES - Penanganan longsor di kawasan Puncak Lajeng, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, terkendala cuaca. Akibatnya penanggulangan paska-longsor yang terjadi di akses jalan menuju Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tersebut terpaksa dihentikan dan dilanjutkan besok, Minggu (16/3/2025).
Update penanganan longsor pada akses jalan menuju TNBTS via Malang tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sadono Irawan saat memberikan konfirmasinya pada Sabtu (15/3/2025) siang.
Baca Juga : Cari Rumput di Hutan, Warga Kasembon Malang Dilaporkan Hilang
"Giat hari ini terpaksa harus diselesaikan pukul 11.11 WIB. Hal itu dikarenakan cuaca di lokasi kejadian sudah gerimis dan akan dilanjut besok (Minggu, 16/3/2025)," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, bencana tanah longsor terjadi pada Jumat (14/3/2025) pagi. Longsor dipicu kondisi hujan dengan intensitas sedang hingga deras di wilayah Kecamatan Poncokusumo dan sekitarnya. Kondisi cuaca tersebut terjadi pada periode yang relatif lama.
Kondisi cuaca itulah yang kemudian diduga menjadi pemicu terjadinya tanah longsor. Ketinggian longsor kurang lebih 10 meter dengan lebar mencapai 7 meter serta ketebalan 3 meter.
Material longsor kemudian menutup setengah badan jalan menuju Desa Ngadas. Dampaknya jalan menuju Bromo tertutup setengah dan hanya bisa dilalui satu arah.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana tanah longsor tersebut. Sementara perkiraan nilai kerugian masih dalam pendataan. Guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, BPBD Kabupaten Malang telah memasang rambu waspada di lokasi kejadian.
Sementara itu, pada Sabtu (15/3/2025), sejumlah personel gabungan dari unsur BPBD dan PMI Kabupaten Malang, pihak TNBTS, Muspika Poncokusumo, Pemerintah Desa Ngadas, hingga sejumlah relawan telah dikerahkan guna melakukan penanggulangan paska terjadinya longsor.
Baca Juga : Kolaborasi dengan BPN, Mas Dhito Dukung Percepatan Sertifikat Tanah Wakaf
"Pembersihan material longsoran yang turut dilakukan bersama dengan pihak TNBTS tersebut sudah berprogres sekitar 20 persen," ujar Sadono.
Informasi dari Muspika Poncokusumo, disampaikan Sadono, masyarakat kembali di gerakan untuk kerja bakti pembersihan material longsor pada esok hari, Minggu (16/3/2025).
"Agendanya jam 07.00 WIB, nantinya juga akan melibatkan petugas TNBTS bersama warga dan sejumlah personel gabungan lainnya," pungkas Sadono.