JATIMTIMES - Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan fasilitas pemurnian emas atau precious metal refinery (PMR) milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur, pada Senin (17/3/2025). Dengan adanya fasilitas tersebut, kini Indonesia punya pabrik emas sendiri yang mampu mengelola logam dari hulu ke hilir.
Pada kesempatan itu, Prabowo menekankan bahwa Indonesia tidak hanya akan menjual bahan baku semata ke luar negeri, melainkan juga produk jadi yang memiliki nilai tambah bagi negara.
Baca Juga : Bupati Tulungagung Hadiri Resepsi Lulusan Santri Kebangsaan 2025 di Ponpes Al Mimbar
âBerdirinya industri ini yaitu industri processing sehingga bahan baku, konsentrat bisa berubah dan dimurnikan menjadi logam-logam mulia, emas dan perak dan juga ada beberapa produk-produk lainnya,â kata Prabowo.
âIni sungguh sesuatu yang sangat penting bagi negara dan bangsa kita. Ini yang kita hendaki bahwa negara kita, bangsa kita tidak hanya akan menjual bahan baku tapi kita ingin juga menjual barang-barang jadi, barang-barang produk akhir yang punya nilai tambah yang sangat besar,â lanjutnya.
PMR milik PTFI merupakan fasilitas pemurnian lumpur anoda yang menggunakan proses hydrometallurgy terbesar di dunia. PMR ini juga merupakan fasilitas pemurnian emas modern yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.
"Kita bersyukur punya fasilitas industri ini. Saya diberitahu instalasi pemurnian logam, terutama emas ini yang terbesar di dunia dari hulu ke hilir di satu entitas," ujar Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo juga menilai bahwa Indonesia merupakan bangsa yang seharusnya bersyukur memiliki sumber daya alam begitu besar. Prabowo menyebut, Indonesia saat ini memiliki cadangan emas yang ke-6 terbesar di dunia.
Baca Juga : Jaring Mahasiswa Berkualitas, UIN Malang Gelar Seleksi Beasiswa Teladan 2025
Ia menegaskan bahwa Pemerintah ingin mengelola kekayaan tersebut dengan baik. Namun tak dipungkiri penyimpanan masih saja terjadi. "Masih terdapat beberapa penyimpangan-penyimpangan, ada illegal mining (tambang ilegal) di mana-mana, ada penyelundupan emas keluar negeri tanpa melalui proses yang benar," urainya.
Prabowo bilang, praktik tersebut merugikan negara dan rakyat Indonesia. Karena itu, dia akan terus menindak dan menelusuri, demi memberantas segala penyimpangan.
"Penyelundupan keluar Indonesia merugikan penerimaan kita, penyelundupan barang luar ke Indonesia juga mengancam industri kita, mengancam pekerjaan ratusan ribu rakyat kita," tandasnya.