free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Hukum dan Kriminalitas

Polres Malang Bubarkan Sound Horeg Sahur on The Road di Dampit

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Petugas Polsek Dampit ketika menertibkan penggunaan sound horeg dalam kegiatan sahur on the road pada Jumat (14/3/2025). (Foto: Humas Polres Malang for JatimTIMES)

JATIMTIMES - Polres Malang merespons laporan warga terkait aktivitas sahur on the road yang menggunakan sound system berlebihan atau sound horeg di wilayah Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Kegiatan yang berpotensi mengganggu ketertiban masyarakat itu  akhirnya berhasil dicegah setelah anggota Polsek Dampit turun ke lokasi, Jumat (14/3/2025) dini hari.

"Petugas Polsek Dampit segera menindaklanjuti laporan masyarakat tersebut. Petugas mendatangi lokasi dan memberikan imbauan agar tidak menggunakan sound system berlebihan karena bisa mengganggu warga lainnya," ujar Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar, Sabtu (15/3/2025).

Baca Juga : Polres Malang Imbau Masyarakat Tidak Segan Lapor Jika Mengetahui Praktik Penjualan Bahan Pokok Mencurigakan 

Penertiban sound horeg tersebut bermula dari adanya laporan masyarakat yang masuk melalui layanan pengaduan Call Center 110 Polri. Pada pengaduannya, warga mengeluh terkait adanya kegiatan sahur on the road menggunakan sound system dengan volume keras di Jalan Sumberkembar, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.

Pengaduan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh Kapolsek Dampit AKP Ahmad Taufik Syafiudin bersama anggota. Hasilnya diketahui bahwa sekelompok remaja yang tergabung dalam komunitas Remaja Babussalam sedang melakukan uji coba sound system di atas kendaraan roda tiga.

"Uji coba tersebut untuk persiapan membangunkan warga pada kegiatan sahur keliling. Namun, kegiatan tersebut belum berjalan dan baru sebatas cek sound di tempat," kata Bambang.

Para remaja tersebut kemudian diimbau agar tidak melanjutkan agenda keliling kampung menggunakan sound system yang berlebihan. "Alhamdulillah, warga setempat memahami imbauan petugas dan setuju untuk tidak melakukan sahur keliling dengan menggunakan sound system tersebut,' ujarnya.

Baca Juga : Kejari Kota Malang Lakukan RJ Kasus Iuran Uang Makam, Tersangka Terdesak Bayar Sekolah Anaknya

Para remaja tersebut pada akhirnya membongkar peralatan sound horeg yang sebelumnya diuji coba. "Mereka kemudian memilih menggunakan sound system Musala Babussalam untuk membangunkan sahur," pungkas Bambang.