JATIMTIMES - Gelaran Pasar Murah yang diselenggarakan di Kantor Kecamatan Kedungkandang, Jumat (14/3/2025) disambut dengan antusias oleh masyarakat. Sebagian warga menilai, terjangkaunya harga menjadi alasan pasar murah diserbu oleh warga.
Salah satunya disampaikan oleh Uswatun Khoiriwati (35), warga Kelurahan Wonokoyo. Menurutnya, ada perbedaan yang cukup signifikan yang bisa dirasakan bagi kalangan ibu rumah tangga.
Baca Juga : Komisi 2 DPRD Banyuwangi Gelar Sidak Grosir dan Toko Sembako
"Biasanya beli di toko-toko itu harganya Rp 60 ribu (per kemasan 5 kilogram), di sini kan hanya Rp 56.500. Walaupun hanya sekitar Rp 3.500 selisihnya, tapi cukup terasa," ujar Uswatun, Jumat (14/3/2025).
Selain beras, Uswatun juga membeli minyak goreng kemasan. Menurutnya, minyak goreng menjadi salah satu kebutuhan bahan pokok yang harganya naik jelang Lebaran.
"Ini tadi beli minyak Rembulan, kalau biasanya sih pakai MinyaKita. Tapi kemarin ada berita (korupsi) jadi beli yang kemasan refill," jelas Uswatun.
Menurutnya, event seperti Pasar Murah dirasa cukup membantu. Terlebih di moment jelang Lebaran yang biasanya ada kecenderungan harga bahan pokok mengalami kenaikan.
"Beras, gula, minyak, telur itu yang biasanya naik sama perbumbuan di rumah. Event seperti ini, sekarang diperinci, walau hanya (selisih) Rp 2 ribu tapi dikalikan berapa. Kan cukup terasa," jelasnya.
Sementara itu, Hermin Dwi Lestari (37) warga Kelurahan Kotalama berharap agar event serupa dapat lebih sering digelar. Sebab memang dirasa cukup membantu masyarakat.
"Meskipun enggak setiap hari, kalau misalnya dua minggu sekali ya lumayan," ujar Hermin.
Pantauan di lokasi, selain komoditas bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, garam, kecap, telur ayam dan lainnya, juga ada beberapa komoditas lain yang dijual di Pasar Murah tersebut.

Termasuk beberapa produk dari pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Seperti produk olahan bumbu kemasan, makanan ringan dan produk UMKN berupa olahan minuman.
Baca Juga : Sejumlah OPD Bakal Turun Tangan Beri Penilaian Lima Kelurahan di Lomdeskel 2025 Kota Malang
Selain itu, dalam Pasar Murah yang digelar di Kecamatan Kedungkandang ini, komoditas beras dan minyak goreng masih menjadi primadona. Namun demikian, setiap pembeli dibatasi maksimal hanya membeli 2 kantong beras SPHP.
"Jadi setiap warga itu kami batasi, maksimal dua kantong. Per kantongnya kan kemasan berisi 5 kilogram," ujar Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Loh Putu Eka Wilantari, Jumat (14/3/2025).
Sementara itu, Camat Kedungkandang, Fahmi Fauzan mengatakan bahwa diselenggarakannya Pasar Murah ini merupakan bukti konkret bahwa pemerintah hadir di tengah keresahan masyarakat atas naiknya sejumlah bahan pokok.
"Dapat dirasakannya harga murah di gelaran ini, tentu menjadi bukti bahwa pemerintah hadir. Harapannya kegiatan seperti ini bisa digelar lagi," jelasnya.
Sementara itu, ada beberapa komoditas yang dijual di Pasar Murah ini. Harganya pun terbilang lebih rendah. Seperti beras SPHP dengan harga Rp 56.500 per 5 kilogram (kg), Beras Kita Premium Rp 69.500.
Selain itu juga ada minyak goreng Minyakita Rp 14.700 per liter, minyak goreng rembulan Rp 18.500, gula Rp 17.500, telur ayam Rp 28.000, kecap Rp 13.000 dan beberapa bahan pokok lain. Tak hanya bahan pokok, di lokasi juga dijual beberapa kue kering produksi UMKM lokal.