free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Tekan Inflasi Harga Bahan Pokok, Pemkot Batu Gelar Operasi Pasar Perdana di Sumberejo

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : Nurlayla Ratri

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Operasi pasar murah di Balai Desa Sumberejo, Kecamatan Batu, Kota Batu menjual beragam kebutuhan pangan diserbu warga. (Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Inflasi kebutuhan bahan pokok penting (Bapokting) berupaya untuk ditekan saat bulan Ramadan dan jelang Idulfitri. Salah satunya melalui operasi pasar murah. Setelah diadakan Pemprov Jatim di Kota Batu beberapa waktu lalu, Pemkot Batu menggelar operasi pasar murah perdana di Balai Desa Sumberejo, Kecamatan/Kota Batu, Rabu (12/3/2025).

"Untuk operasi pasar digelar selama dua kali dalam minggu ini," ujar Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Kota Batu Aries Setiawan.

Baca Juga : Kebijakan Hilirisasi Nikel dan Bauksit Berpotensi Tingkatkan Kesejahteraan Ekonomi, Apa Kendalanya? 

Bapokting yang tersedia selama pasar murah tentunya dijual dengan harga miring. Yakni selisih Rp2.500, yang mana disubsidi oleh Wali Kota Batu dan Perum Bulog.

"Sekitar empat jenis komoditas disediakan dalam operasi pasar perdana tersebut. Di antaranya beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP), beras premium, gula pasir, hingga minyak goreng," katanya.

Untuk diketahui, pada operasi pasar, beras SPHP 5 kilogram dibanderol dengan harga Rp 54,5 ribu dari yang sebelumnya Rp 57 ribu. Beras premium 5 kilogram dibanderol dengan harga Rp 67,5 ribu dari harga normal Rp 70 ribu. Kemudian gula premium 1 kilogram dibanderol dengan harga Rp 15,5 ribu dari harga Rp 18 ribu. Dan minyak goreng dibanderol dengan harga Rp 16,5 ribu dari sebelumnya Rp 19 ribu.

"Yang cepat habis ada gula premium, belum ada satu jam sudah ludes," tuturnya.

Di tampat yang sama, Wali Kota Batu Nurochman menyampaikan kekhawatiran jika inflasi terjadi berdampak pada daya beli masyarakat menjadi menurun. Dengan operasi pasar diharapkan mencegah lonjakan harga.

Baca Juga : Pasutri di Ngantang Malang Kepergok Beli Rokok Pakai Uang Palsu Fotokopian

"Harusnya bisa meningkatkan kembali daya beli masyarakat. Termasuk mengendalikan harga di tengah tingginya permintaan," katanya.

Pria yang juga warga asal Sumberejo itu menyebut, jika operasi pasar tak hanya dikhususkan pada warga desa tempat digelarnya kegiatan saja. Akan tetapi, warga daerah lain diperbolehkan untuk membeli.

"Termasuk target kami menyasar seluruh desa dan kelurahan untuk kegiatan operasi pasar. Untuk minggu ini ada dua lokasi, yakni hari ini (kemarin) di Desa Sumberejo dan hari Jumat mendatang di Desa Sumberbrantas," imbuh Nurochman.