JATIMTIMES - Lomba Desa dan Kelurahan (Lomdeskel) Kota Malang 2025 memasuki penilaian paparan. Lima kelurahan yang maju pada lomba kali ini disebut menjadi contoh bagi kelurahan lainnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso mengatakan bahwa Lomdeskel kali ini menjadi kesempatan emas. Betapa tidak, karena kelurahan yang maju dianggap mampu bersaing, baik di kancah lokal maupun regional.
“Publikasi perlu memberikan motivasi, tidak untuk aparatur saja, tapi juga masyarakat. Ini jadi kesempatan, bahwa Kota Malang mampu berkontribusi aktif bagi pembangunan regional,” kata Erik, Selasa (18/3/2025).
“Ada lima kelurahan yang sudah ditunjuk, mereka saya anggap layak untuk jadi contoh terbaik bagi kelurahan lainnya,” imbuh Erik.
Erik menyebut, kelurahan tidak hanya memberikan pelayanan kepada masyarakat. Karena sebagai ujung tombak Pemkot Malang yang langsung berhadapan dengan masyarakat, kelurahan memiliki peran krusial untuk merangkul semua lini penuh effort yang sangat tinggi.
“Ini ajang membangun untuk mengevaluasi kelurahan. Meski terkesan mendadak, tapi saya yakin mereka sudah siap, walaupun dinilai mendadak pun saya rasa juga siap,” ungkap Erik.
Erik pun meminta agar para peserta tidak fokus pada hasilnya. Melainkan untuk menikmati segala prosesnya.
“Pastinya akan lebih baik jika bisa menikmati prosesnya,” tegas Erik.
Baca Juga : Pemkot Surabaya Matangkan Konsep Sekolah Rakyat, Fokus Kelompok Rentan
Seperti diketahui, lima kelurahan yang ikut dalam Lomdeskel Kota Malang 2025 diantaranya Kelurahan Kedungkandang mewakili Kecamatan Kedungkandang, Kelurahan Bunulrejo mewakili Kecamatan Blimbing, Kelurahan Bandungrejosari mewakili Kecamatan Sukun, Kelurahan Sukoharjo mewakili Kecamatan Klojen dan Kelurahan Tasikmadu mewakili Kecamatan Lowokwaru.