Keberadaan suku pedalaman memang masih menjadi perhatian bagi banyak kalangan. Selain kehidupan mereka yang dinilai banyak memberi contoh yang baik karena bersahabat dengan alam, keberadaan suku pedalaman terkadang juga memberi cerita lain yang cukup membuat heran kehidupan modern.
Mulai dari cara mereka bersosialisasi hingga upaya untuk bertahan hidup. Bahkan keberadaan lingkungan hidup mereka menjadi sebuah hal menarik untuk menjadi sebuah penelitian. Ada juga yang kemudian menarik perhatian wisatawan untuk mengetahui tradisi yang dilakukan oleh suku pedalaman di dunia.
Tapi ternyata, tak semua suku pedalaman dapat diakses dengan mudah. Karena ada beberapa yang benar-benar membatasi diri untuk bersentuhan dengan dunia luar.
Dilansir dari channel youtube Dagtar5, saat ini, tercatat ada kurang lebih 100 suku di dunia yang sama sekali tak pernah melakukan sentuhan dengan dunia modern. Alasannya, sebagian sudah sangat puas dengan kehidupan mereka saat ini. Tapi ada juga yang memang tak mengetahui tentang kehidupan di luar kehidupan mereka.
Sehingga, harus ada banyak cara yang dilakukan untuk bisa mendekati suku tersebut. Karena sebagian besar dari mereka sangat membatasi diri terhadap keberadaan manusia di luar suku mereka. Bahkan, parang, tombak, dan berbagai senjata tajam lainnya siap menghadang siapa saja yang mengusik kehidupan suku tersebut.
Namun meski begitu, beberapa negara juga cukup menyadari bahaya yang akan diterima suku pedalaman ketika mereka bersentuhan dengan dunia modern. Diantaranya seperti penyakit flu yang mungkin saja bisa menular. Padahal jenis sakit itu belum pernah menyentuh suku tersebut.
Untuk menjawab rasa penasaran, berikut ini beberapa suku di dunia yang dinilai sangat berbahaya.
1. Suku Asaro, Papua Nugini
Suku Asaro berada di pedalaman hutan Gunung Asaro, Papua Nugini. Memiliki kulit putih dengan kepala yang besar dan bertaring menjadikan suku ini sebagai suku paling menyeramkan di dunia. Namun kulot putih, kepala besar, dan mulut bertaring itu bukan bentuk fisik mereka sebenarnya.
Karena sama seperti suku pedalaman lain di Papua Nugini, Suku Asaro juga memiliki ciri fisik kulit gelap dan rambut keriting. Hanya saja mereka menjadi putih dikarenakan lumpur dan sengaja bertopeng dengan bentuk seram untuk mempertahankan diri. Mereka yakin, suku lain takut mendekati mereka karena kulit putih yang dikira sebagai arwah.
Selain itu, topeng menyeramkan juga dinilai efektif untuk menjaga keberadaan mereka dari gangguan orang asing. Sehingga, cara seperti itu masih digunakan sampai sekarang oleh Suku Asaro agar mereka tetap bertahan hidup. Bahkan, mereka juga membawa bambu runcing sebagai senjata.
Namun saat ini, pemerintah Papua Nugini telah memperkenalkan mereka dengan dunia wisata. Sehingga lingkungan suku tersebut dapat dikunjungi, dan wisatawan dapat melihat langsung tarian mereka.
2. Suku Chimbu, Papua Nugini
Suku Chimbu juga merupakan salah satu suku yang hidup di daratan tinggi Papua Nugini. Diperkirakan ada 60 ribu lebih manusia yang hidup di lingkungan dan tradisional Suku Chimbu tersebut. Meski keberadaan mereka tak banyak disentuh, namun ada beberapa fotografer yang berhasil mendokumentasikan mereka.
Suku Chimbu ini dikenal memiliki cat tubuh yang unik, yaitu menyerupai kerangka manusia berwarna hitam dan putih. Kebiasaan itu diyakini menjadi salah satu upaya untuk menakuti musuhnya. Sebelum bersentuhan dengan dunia modern, ada banyak konflik yang terjadi di daerah tersebut yang melibatkan antar klan.
Namun pada akhirnya hal itu dapat dikurangi dan membuat Suku Chimbu mengenal berbagai hukuman. Salah satunya hukuman kurung yang dikenalkan Pemerintah Australia. Saat ini, angka konflik yang melibatkan berbagai klan itu tercatat berkurang.
3. Suku Yaifo, Papua Nugini
Suku Yaifo berada di daerah pegunungan tengah Papua Nugini. Suku ini memiliki dua jenis panah yang berbeda. Pertama panah untuk menangkap ikan dan ke dua untuk menangkap babi serta manusia. Tak banyak yang bisa melakukan kontak dengan suku tersebut. Namun ada yang mengatakan jika Suku Yaifo sering menggunakan perempuan di suku mereka untuk memata-matai keberadaan orang asing.
4. Suku Korowai, Papua Nugini
Suku Korowai diyakini sebagai salah satu suku terganas di dunia. Suku ini tinggal di rumah-rumah pohon dengan ketinggian 143 meter untuk berlindung dari suku lainnya. Mereka percaya orang kulit putih telah dimasuki setan. Dengan panah panjang berduri, mereka tak segan membunuh orang asing yang masuk ke wilayah mereka. Suku ini juga sering dikaitkan dengan kanibalisme karena sebuah masa lalu. Di mana ada dua orang penjajah yang diyakini mati lantaran dibunuh suku pedalaman dan disantap karena diyakini sebagai roh setan.
5. Suku Dslala, Amazon Barat
Pemerintah Brazil telah menetapkan Suku Dslala sebagai salah satu suku paling berbahaya. Tujuh utusan negara yang diminta untuk mendatangi suku itu pun harus meregang nyawa saat akan menyelesaikan permasalahan yang ada.
6. Suku Surma, Eitophia
Suku ini dianggap paling berbahaya juga di dunia. Terlebih mereka memiliki senjata api otomatis yang berhasil mereka peroleh dari hasil Perang Sudan. Mereka hidup secara berkelompok selama berabad-abad dengan cara beternak.
7. Suku Totobiegosode, Paraguay
PBB meminta agar pemerintah Paraguay untuk melindungi suku ini yang terancam deforestasi pada 2011. Suku ini melakukan kontak dengan dunia luar pertama kali pada 1940 an ketika petani terpaksa mengambil sebagian lahan. Sebagian suku mereka memilih bergabung dengan dunia modern. Tapi sebagian lagi memilih tetap bertahan dan melawan. Deforestasi memaksa suku ini hidup secara nomaden.
Nah, itu dia tujuh suku yang dinilai berbahaya di dunia. Semoga informasi ini beanfaat ya gengs.
