Kunjungi Keluarga Anak Hanyut, Wali Kota Malang Minta Lurah dan Camat Imbau Bahaya Main dan Mandi di Sungai

Reporter

Irsya Richa

Editor

Dede Nana

17 - Jun - 2025, 03:58

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat saat mendatangi rumah korban anak hanyut di Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Selasa (17/6/2025). (Foto: Irsya Richa/JatimTIMES)


JATIMTIMES - Proses pencarian anak hanyut berusia 10 Tahun di Sungai Brantas masih dilakukan oleh personel gabungan. Mendapati musibah ini Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyempatkan waktunya untuk melihat kondisi orang tua Nia Mualidia di rumahhya di Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Selasa (17/6/2025).

Wahyu pun langsung melihat kondisi juga berdiskusi dengan kedua orangtua Nia. Rasa duka tampak menyelimuti wajah kedua orangtua Nia yang hingga saat ini masih belum ditemukan.

Baca Juga : Pengadilan Negeri Malang Eksekusi Rumah Tiga Lantai di Perumahan Batu Residence

“Saya sempat berbicara dengan keluarga korban dan memang kondisinya belum stabil karena belum ada kepastian sampai saat ini,” ungkap Wahyu usai kunjungan.

Pihak keluarga, lanjut Wahyu bercerita jika sebelumnya anaknya tidak pernah bermain di kawasan Sungai Brantas. Nahas, tak disangka kejadian ini terjadi pada Nia. Meski demikian Wahyu memastikan personel gabungan terjun melakukan dengan maksimal agar Nia bisa segera ditemukan. Karena itu Wahyu pun menyempatkan untuk mendatangi posko SAR Gabungan yang tak jauh dari lokasi.

Kemudian Wahyu juga memantau langsung proses pencarian korban mulai dari jalur air maupun darat. Wahyu menambhakan proses pencarian dilakukan melalui jalur darat dan air.

“Saya cek semua tim membagi tadi ada 6 rafting. Ada yang turun lewat darat dan sungai ini juga masyarakat banyak bantu terutama dapur umum memberikan makanan,” imbuh Wahyu.

Dengan adanya musibah ini, Wahyu meminta kepada warga untuk menjadikannya sebagai pembelajaran bersama agar tidak memanfaatkan sungai untuk mandi atau bermain. Terlebih musibah datangnya bisa kapan saja.

“Kita tidak tahu musibah bisa datang tiba-tiba jadi saya berharap, sosialiasi pak lurah dan camat agar digencarkan serta warga berhati-hati. Kita lihat tadi sebenarnya ada pagar penghalang, namun musibah bisa saja bisa terjadi,” tegas Wahyu.

Sementara itu, Ketua Koordinator Unit Siaga SAR Malang Raya, Yoni Fariza K menambahkan pada operasi hari kedua ini melibatkan dua tim, totalnya ada 55 personel. Tim pertama sebanyak 25 persoble menyusuri mulai titik awal kejadian hingga sejauh lima kilometer.

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Pemerintahan, wali kota malang, wahyu hidayat, anak hanyut, sungai brantas, kota malang,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette